Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 09:47 WIB | Minggu, 05 Oktober 2014

Jokowi Sematkan Jaket ke Pengawas Hewan Kurban

Jokowi Sematkan Jaket ke Pengawas Hewan Kurban
Joko Widodo (tengah, bawah) didampingi Sekda DKI Jakarta, Saefullah sementara di belakangnya ratusan tenaga pengawas yang dihimpun Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta. (Foto-foto: Prasasta WIdiadi).
Jokowi Sematkan Jaket ke Pengawas Hewan Kurban
Joko Widodo menyematkan jaket warna putih kepada salah satu perwakilan tenaga pengawas.
Jokowi Sematkan Jaket ke Pengawas Hewan Kurban
Joko Widodo (tengah, bawah) didampingi Sekda DKI Jakarta, Saefullah sementara di belakangnya ratusan tenaga pengawas yang dihimpun Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyematkan secara simbolis jaket putih kepada ratusan tenaga pengawas proses dan kesehatan hewan kurban. Penyematan tersebut dia lakukan seusai Shalat Idul Adha 1435 Hijriyah, pada Minggu (5/10) di halaman Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.   

"Ya, Idul Adha ini adalah pengorbanan untuk sebuah kebenaran dengan keteguhan dan kepatuhan yang amat sangat kepada yang di atas (Tuhan)," kata Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta usai sholat Idul Adha dan menyematkan jaket.

Dalam kesempatan yang sama, Darjamuni selaku kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mengemukakan di hadapan para dokter hewan yang berkumpul di halaman Kantor Gubernur DKI Jakarta bahwa tujuan penyematan jaket yang dilakukan Joko Widodo adalah sebagai simbolisasi untuk memberikan semangat bekerja kepada tenaga pemeriksa dengan tujuan memberi rasa aman kepada masyarakat terhadap hewan kurban yang dibagikan.

“Sesuai dengan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 67. Tahun 2014 tentang pemotongan atau penyembelihan hewan kurban untuk Idul Fitri dan Idul Adha 1435 Hijjriyah maka kami akan kemukakan saat ini Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menjamin ternak yang diperjual belikan untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha adalah hewan yang sehat dan memenuhi syarat, karena telah dilakukan koordinasi dengan daerah pemasok ternak agar hewan yang akan dikurbankan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” kata Darjamuni.

Darjamuni menjelaskan saat ini instansinya akan melakukan pengawasan proses pemotongan atau penyembelihan hewan kurban di berbagai tempat di Jakarta yang telah dibantu oleh berbagai pihak, antara lain dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 300 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang DKI Jakarta 50 orang, petugas Kementerian Pertanian sebanyak 31 orang, petugas Dinas dan Suku Dinas lingkup Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta sebanyak 325 orang.

“Para petugas akan melayani pemeriksaan kesehatan hewan di tempat penampungan, dan pemotongan hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta,” Darjamuni menambahkan.

Darjamuni mengimbau berbagai pihak agar pemotongan hewan kurban agar dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan sanitasi dan higiene antara lain dengan cara menggunakan alat bantu pengulitan hewan, peralatan yang bersih, tempat penggantungan karkas, meja tempat pemotongan daging, plastik pembungkus daging serta ketersediaan ari yang memadai.   

Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekretaris Dewan Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Provinsi DKI Jakarta, Sugeng Irianto mengemukakan panitia kurban Pemprov DKI sudah menerima 18 sapi dan 24 kambing untuk hewan kurban.

Hewan kurban itu antara lain berasal dari Joko Widodo, para pejabat, dan PNS DKI yang berkurban. Nantinya hewan-hewan kurban tersebut akan dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home