Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 19:24 WIB | Kamis, 27 Oktober 2016

Jumlah Pengungsi dari Mosul Lampaui 10.000 Jiwa

Tentara Irak mengenakan masker gas setelah ekstremis ISIS membakar pabrik sulfur dekat pangkalan Qayyarah, sekitar 30km sebelah selatan Mosul, dalam operasi untuk membebaskan kota itu dari ISIS, 22 Oktober 2016. Asap beracun yang menyebar ketika ekstremis membakar pabrik sulfur dekat Mosul tersebut telah menewaskan dua tentara dan membuat beberapa lainnya sakit serta memaksa pasukan AS di dekatnya mengenakan masker. (Foto: Antara)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 10.000 warga Irak mengungsi sejak operasi untuk merebut kembali Mosul dari kelompok Islamic State (ISIS) dimulai pada 17 Oktober, kata PBB pada hari Rabu (26/10).

Angka tersebut hanyalah sebagian kecil dari jumlah pengungsi yang diperkirakan para kelompok bantuan ketika pasukan Irak mencapai batas kota dan beberapa dari jutaan orang yang dianggap sedang berupaya untuk melarikan diri.

“Lebih dari 10.500 orang saat ini mengungsi dan membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dalam sebuah pernyataan.

Meskipun jumlahnya meningkat pesat selama dua hari terakhir, belum ada tanda-tanda dimulainya eksodus lebih besar.

“Perpindahan penduduk berfluktuasi saat garis terdepan bergerak, termasuk orang-orang yang kembali ke rumah mereka setelah kondisi keamanan membaik di daerah sekitar,” kata kantor PBB itu.

Komunitas bantuan bergegas membangun kamp-kamp dan membawa peralatan ke sejumlah daerah di tepi medan perang Mosul, sebuah daerah luas tempat pasukan Irak mengepung ekstremis dari utara, timur dan selatan.

Lebih dari 3,3 juta warga Irak meninggalkan rumah mereka sejak konflik meletus pada awal 2014. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home