Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 18:42 WIB | Selasa, 03 Januari 2017

Kagumi Trump, Muslim Kurdi Namai Bayinya Trump Hassan Jamil

Logo restoran Trump Fish di Dohuk, Irak. (Foto: Ist)

DOHUK, IRAK, SATUHARAPAN.COM - Berbeda dengan di negaranya sendiri yang banyak tak menyukai, nama Donald Trump di kalangan Muslim Kurdi ternyata cukup populer dan dikagumi. Kemenangannya dalam pemilihan presiden di negara adi daya itu disambut gembira. Bermacam-macam ekspresi kegembiraan mereka.

Salah satunya, ditunjukkan oleh Hassan Jamil. Warga Kurdi yang merupakan anggota Peshmerga (milisi bersenjata yang dibentuk kelompok Kurdistan di Irak dan turut membantu memerangi ISIS). Ia tanpa ragu menyematkan nama Trump kepada nama anaknya. Anaknya yang baru lahir ia beri nama Trump Hassan Jamil.

Hassan Jamil memiliki alasan jelas mengapa bayi yang baru berusia tiga tahun itu ia beri nama Trump. "Saya menamainya Trump karena Trump seorang karismatik dan memiliki kebijakan yang jelas, itulah sebabnya dia memenangkan pemilihan," kata dia.

Warga Kurdi lainnya, Nadyar Zawiti, mengekspresikannya dengan cara yang tidak kalah sensasionalnya. Ia menyematkan nama Trump di restoran miliknya, di Dohuk, Irak. Trump Fish, itulah nama restorannya, yang menu utamanya adalah hidangan ikan.

Ada alasan khusus mengapa Zawiti mengagumi Trump. ketika kampanye untuk memenangi pilpres, menurut dia, Trump  pernah mengatakan bahwa dirinya adalah pengagum pasukan Kurdi dan menyerukan AS untuk mempersenjatai mereka dalam perjuangan melawan ISIS.

Dia berharap setelah jadi presiden Trump akan mewujudkan janjinya. Dan salah satu caranya berharap adalah dengan memberi nama restoran barunya, Trump Fish.

"Yang saya kagumi dari dia adalah kepribadiannya," kata Zawite. "Dia tegas, tangguh, dan mudah-mudahan dengan ketangguhannya ia akan melenyapkan ISIS," kata dia, seperti dilaporkan oleh CNN.

Restoran barunya menjual "maskouf," suatu hidangan nasional Irak, berupa ikan yang dibakar di atas api terbuka. Nadyar tidak terlalu menganggap serius tentang rencana Trump untuk melarang semua Muslim memasuki AS. Menurut dfia, itu hanya retorika kampanye belaka.

Dia bahkan berharap suatu hari nanti ia dapat membuka cabang Trump Fish dekat Gedung Putih - jika Trump mengundang dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home