Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 11:45 WIB | Selasa, 07 Desember 2021

Kandidat Miss Universe Mulai Aktivitas di Israel

Miss Universe Armenia dan Italia di antara kontestan lainnya berkumpul di dekat Tembok Barat, situs doa tersuci Yudaisme, selama tur di Kota Tua Yerusalem menjelang kontes kecantikan tahunan yang akan berlangsung di resor Laut Merah Eilatpada 1 Desember 2021 (Foto-foto: dok. Reuters)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Calon Miss Universe telah tiba di Israel menjelang kontes, dengan kontestan dari lebih dari 80 negara, termasuk negara-negara anggota kerja sama Teluk (GCC). Mereka berharap untuk membawa pulang mahkota pemenang.

Israel akan menjadi tuan rumah kontes kecantikan Miss Universe pada 12 Desember meskipun memberlakukan pembatasan perjalanan dalam upaya untuk mencegah varian Omicron dari virus corona,kata  Menteri Pariwisata, Yoel Razvozov, pada hari Minggu (4/12).

Dia mengatakan, peserta kontes, yang akan diadakan di resor Laut Merah Eilat, diberikan keringanan dari pembatasan, meskipun ada larangan masuknya orang asing ke negara itu.

Gambar resmi yang dirilis oleh penyelenggara Miss Universe menunjukkan para kontestan mengambil kesempatan untuk menjelajahi semua yang ditawarkan negara tuan rumah, mulai dari Yerusalem dan mengakhiri perjalanan mereka di Eilat, tempat kompetisi akan berlangsung.

Tur mereka di seluruh negeri termasuk perjalanan ke Laut Mati yang terkenal di Israel dan markas besar maskapai nasional Israel, El Al.

Di antara calon tahun ini adalah Manar Nadeem Deyani, 25 tahun, yang akan membuat sejarah ketika dia menjadi ratu kecantikan pertama dari Bahrain yang mewakili negaranya di kontes tersebut.

Seorang penduduk Dubai, Deyani dinobatkan sebagai perwakilan negaranya di kontes global itu. “Saya mungkin kandidat terpendek dalam sejarah Miss Universe, tetapi saya berdiri tegak mewakili negara yang penuh cinta, kedamaian, dan kebaikan,” tulis Miss Universe Bahrain pertama,” Deyani di Instagram, mengumumkan partisipasinya.

Pada deskripsi Deyani di situs Miss Universe, dia berkata: “Saat ini orang memiliki konsep tentang apa itu ratu kecantikan, tetapi dia ada di sini di panggung internasional sebagai perwakilan Bahrain pertama yang menunjukkan bahwa kita adalah generasi yang mematahkan stereotip.”

Ini juga akan menandai pertama kalinya seorang delegasi dari UEA berkompetisi dalam acara tersebut, meskipun penyelenggara di belakang Miss Universe UEA pertama kali membatalkan malam penobatan yang direncanakan untuk kontes kecantikan perdana pada bulan November.

Acara yang seharusnya diadakan pada hari Minggu, 7 November, dibatalkan "karena keterbatasan waktu," menurut pernyataan yang diposting oleh penyelenggara di cerita Instagram mereka.

Tidak ada pembaruan yang diposting di halaman Twitter khusus organisasi dan tanggal baru belum diumumkan.

Pada polling voting online, yang memiliki headshots dari masing-masing perwakilan negara yang berpartisipasi, termasuk biografi, UEA masih kosong.

Dalam momen bersejarah lainnya, Miss Universe Maroko kembali ke kompetisi untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat dekade.

Tahun ini, kontes tersebut, selain merayakan 70 tahun terakhir perjuangan perempuan kuat dan platform mereka, juga akan menyoroti isu pemanasan global sebagai bagian dari agenda hijau yang sesuai dengan nilai-nilai negara tuan rumah. (Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home