Kapolri Imbau Pemudik Sesuaikan Waktu Ganjil Genap
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu mudik dengan jadwal ganjil genap yang akan diberlakukan secara situasional mulai 28 April mendatang.
“Kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah memiliki kesempatan dan sudah libur bisa segera mudik lebih awal,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Selasa (26/4).
Imbauan tersebut disampaikan Kapolri saat mengecek kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menurut Kapolri, proses rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh jajaran Polri mulai dari ganjil genap, contraflow (lawan arah) hingga sistem satu arah (one way) di H-4 Lebaran akan dilaksanakan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mengarah ke timur.
“Sehingga ini harus disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya.
Dia memastikan faktor keamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik tahun ini, dengan menyiapkan berbagai upaya dan strategis bersama aparat terkait.
Guna memastikan layanan tersebut terlaksana, Sigit melakukan pengecekan secara langsung untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi potensi kemacetan saat arus mudik.
Selain mengimbau masyarakat mudik lebih cepat, Sigit juga mengimbau masyarakat yang melakukan mudik agar bisa melalui jalur alternatif selain tol. Seperti jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) untuk menghindari kemacetan.
“Semua upaya itu dilakukan demi menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Sigit.
Selain fokus menciptakan mudik yang aman, Sigit menekankan seluruh pihak terkait juga fokus untuk mewujudkan mudik yang nyaman dan sehat bagi masyarakat. Pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu telah disiapkan serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketika melaksanakan mudik.
“Masyarakat yang kelelahan dan ingin istirahat bisa memanfaatkan berbagai fasilitas pada pos tersebut. Masyarakat bisa beristirahat dan bagi yang berbuka puasa juga disiapkan takjil. Kami juga berupaya menekan angka kecelakaan selama arus mudik seminimal mungkin," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan, demi meningkatkan imunitas dan kekebalan terhadap COVID-19, pos-pos tersebut juga disiapkan gerai vaksin guna melengkapi hingga dosis III atau booster.
Beberapa pemudik telah memanfaatkan layanan vaksin booster yang disediakan di setiap Pos Pengaman Operasi Ketupat 2022. Vaksinasi primer maupun booster diperlukan guna meyakinkan masyarakat yang melaksanakan mudik memiliki imunitas yang dapat melindungi dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 setelah mudik Lebaran.
“Mudik sehat kami bekali booster. Sehingga saat bertemu keluarga dan masyarakat, kita sama-sama memiliki imunitas. Mudik nyaman karena jalur rekayasa dan pilihan waktu yang kita siapkan diketahui oleh masyarakat melalui informasi yang akan terus disampaikan melalui berbagai jalur media, sehingga masyarakat bisa terhindar dari potensi kemacetan," kata Sigit.
Strategi lain yang disiapkan oleh Polri dalam menghadapi mudik Lebaran kali ini, yakni strategi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan ataupun bencana alam. Polri juga bekerja sama dengan PT Pertamina menyiapkan tim mobile guna mengantisipasi pemudik yang kehabisan bahan bakar di perjalanan.
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...