Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:51 WIB | Rabu, 30 Oktober 2019

KBBI Disnetra Diluncurkan pada Puncak Bulan Bahasa dan Sastra

Peluncuran sejumlah produk kebahasaan dan kesastraan pada puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2019. (Foto: kemdikbud.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada puncak perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (BPBP), meluncurkan berbagai produk kebahasaan dan kesastraan, di antaranya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) elektronik “Disnetra” untuk penyandang disabilitas netra.

“Tahun lalu kami meluncurkan KBBI cetak khusus untuk saudara-saudara kita disabilitas netra, dan tahun ini kami akan meluncurkan KBBI Disnetra yaitu KBBI elektronik bagi penyandang disabilitas netra. Alhamdulillah produk ini segera akan diluncurkan, dan mudah-mudahan saudara kita sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas bisa juga meningkatkan literasi mereka, setidaknya melalui jalan yang sama dengan kita, yaitu melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia,” kata Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (Kepala BPBP) Kemendikbud, Dadang Sunendar, pada pembukaan Puncak Bulan Bahasa dan Sastra di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/10).

Seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat, bahasa dan sastra Indonesia juga terus berkembang. "Hal itu dimaksudkan agar perkembangan bahasa dan sastra dapat selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang baik dalam bidang sosial budaya, politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi, komunikasi massa, pemerintahan maupun dalam bidang-bidang lain,” ia menambahkan.

Dadang Sunendar mengungkapkan, pengembangan bahasa di Tanah Air harus terus dilakukan oleh BPBP. Selain itu perlindungan terhadap bahasa dan sastra daerah juga harus secara paralel dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Indonesia, karena perlindungan ini berarti pula perlindungan terhadap keberagaman Indonesia yang multietnis dan multilingual.

“Saya akan terus mendukung berbagai upaya untuk menegakkan kedaulatan bangsa Indonesia di Tanah Air, melestarikan bahasa daerah serta mendukung semua lapisan masyarakat untuk menguasai bahasa asing strategis untuk meningkatkan daya saing kita,” kata Dadang Sunendar.

Semarak Bulan Bahasa dan Sastra 2019

Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin dilaksanakan sejak 1980 setiap bulan Oktober sebagai bulan lahirnya Sumpah Pemuda. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu Ismadi, mengatakan tema yang diangkat dalam bulan bahasa tahun 2019 adalah “Maju Bahasa dan Sastra, Maju Indonesia”. Tema tersebut memberikan isyarat tentang optimisme bangsa yang akan maju yang salah satu unsurnya adalah bahasa dan sastra.

“Tahun ini, melalui berbagai kegiatan prioritas di bidang kebahasaan dan kesastraan, kami telah menyelesaikan berbagai produk yang siap untuk di luncurkan. Produk yang diluncurkan merupakan produk inovatif berguna bagi masyarakat dan Insyaallah meningkatkan literasi bangsa maupun sastra di tanah air,” kata Hurip Danu Ismadi.

Produk yang diluncurkan antara lain: kamus bahasa Indonesia dengan bahasa ASEAN, kamus vokasi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Disnetra untuk disabilitas netra, buku tentang bahasa daerah yang memuat kajian 718 bahasa daerah, buku pengayaan gerakan literasi nasional, buku sastrawan berkarya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), buku bahan belajar bahasa asing sebagai pendukung diplomasi kebahasaan, buku bahan ajar pendukung bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA), buku bahan diplomasi BIPA, dan buku terjemahan cerita rakyat dan kearifan lokal dalam bahasa Inggris.

Tak ketinggalan, diluncurkan aplikasi layanan ahli bahasa dan buku seri penyuluhan.

Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2019

Selain peluncuran produk pada bahasa dan perbukuan, Kemendikbud juga memberikan berbagai penghargaan di bidang bahasa dan sastra. Penghargaan tersebut sebagai apresiasi Kemendikbud kepada semua insan bahasa dan sastra yang telah berkreasi, dan memberikan kontribusi yang sangat tinggi dalam menjalankan bahasa dan sastra.

Berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan diselenggarakan untuk meramaikan Bulan Bahasa dan Sastra 2019, antara lain: Simulasi dan Layanan Kebahasaan,  Pameran Kebahasaan dan Kesastraan, Zona Literasi, Penilaian Penggunaan Bahasa Media Massa Cetak, Debat Bahasa Antarmahasiswa se-Jabodetabek, Seminar Pemartabatan Bahasa Negara di Lingkungan Dharma Wanita Persatuan Pusat, Lomba Mendongeng bagi Penyandang Disabilitas Netra, Festival Teater Tradisi, Bedah Buku Chairil Karya Hasan Aspahani, Kuis Pelita Bahasa dan Sastra, Bincang-Bincang Satu Dasawarsa Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Forum Diskusi Media Massa, Festival Film Pendek Berbahasa Daerah. (kemdikbud.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home