Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:05 WIB | Rabu, 25 Januari 2017

Kedubes Pindah ke Yerusalem AS Dinilai Umumkan Perang Lawan Islam

Presiden AS Donald Trump berbicara saat menerima para pemimpin Kongres pada 23 Januari 2017 di Gedung Putih, Washington. (Foto: AFP)

NAJAF, SATUHARAPAN.COM - Memindahkan kedutaan Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem akan menjadi sebuah deklarasi perang terhadap Islam, kata ulama berpengaruh Irak Moqtada al Sadr pada Selasa (24/01).

"Memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem akan menjadi sebuah deklarasi perang secara publik dan paling eksplisit terhadap Islam," katanya dalam sebuah pernyataan.

Tidak seperti pemerintahan sebelumnya, Presiden baru AS Donald Trump berjanji untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaan mereka ke sana dari Tel Aviv.

Sadr, seorang ulama jaringan Syiah yang milisinya pernah berperang melawan pasukan pendudukan AS di Irak, menyerukan untuk "dibentuknya divisi khusus guna membebaskan Yerusalem dari keputusan pemindahan tersebut."

Sadr mengatakan bahwa Liga Arab yang berbasis di Kairo serta Organisasi Kerja Sama Islam, badan utama Islam di dunia, harus mengambil sikap tegas dalam masalah ini atau membubarkan diri.

Ulama yang berbasis di Nafaj itu juga menyerukan "penutupan langsung kedutaan AS di Irak" bila Washington memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

AS dan Irak bekerja sama dalam mengatasi sejumlah masalah, terutama mendukung pasukan Irak untuk merebut kembali sebagian besar wilayahnya dari kelompok ISIS.(AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home