Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:02 WIB | Jumat, 22 April 2016

Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff

Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff
Presiden Brasil Dilma Rousseff berbicara dalam sebuah konferensi pers di Planalto Palace, Brasilia pada 18 April 2016. AFP PHOTO/Evaristo SA
Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff
Presiden Dilma Rousseff tiba untuk bertemu dengan kelompok wanita pendukung pemerintahannya dan penentang pemakzulannya di Planalto Palace, Brasilia, 19 April 2016. Presiden Rousseff pada Selasa mengingatkan bahwa proses pemakzulan terhadap dirinya akan memperburuk ketidakstabilan di Brasil dan mengatakan seksime turut serta dalam upaya penjatuhannya sebagai presiden pertama negara itu. Evaristo SA/AFP
Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff
Presiden Brasil, Dilma Rousseff berbicara saat konferensi pers dengan media internasional di Planalto Palace di Brasilia pada 19 April 2016. AFP PHOTO/Evaristo SA
Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff
Para pendukung Presiden Brasil Dilma Rousseff berunjuk rasa di depan Kongres Nasional di Brasilia, 17 April 2016. Di sisi lain, ribuan demonstran tandingan berunjuk rasa di luar Kongres Nasional -- yang tengah melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasib politik Rousseff -- layaknya dua kubu pendukung tim sepak bola yang berlaga di final, mengibarkan bendera dan mengenakan pakaian dengan warna yang berbeda serta dipisahka oleh tembok. Beto Barata/AFP
Kelompok Parpol Amerika Latin Tolak Pemakzulan Rousseff
Jaksa Agung Brasil Jose Eduardo Cardozo berbicara dalam jumpa pers di Planalto Palace di Brasilia, mengkritik hasil pemungutan suara di Majelis Rendah yang menetapkan pemakzulan Presiden Dilma Rousseff, 18 April 2016. Parlemen Brasil pada Minggu, dengan suara mayoritas dua per tiga, menetapkan pemakzulan Presiden Dilma Rosseff. Keputusan Majelis Rendah itu akan disampaikan ke Senat dalam langkah yang dapat membuat Rousseff menghadapi sidang terbuka. Evaristo SA/AFP

MANAGUA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok partai politik berhaluan kiri Amerika Latin pada hari Rabu (20/4) menentang proses pemakzulan terhadap Presiden Brasil Dilma Rousseff.

Konferensi Permanen Partai Politik Amerika Latin atau Permanent Conference of Political of Latin America (COPPAL) mengeluarkan pernyataan yang isinya “menolak setiap upaya untuk merusak demokrasi di Brasil.”

Pernyataan tersebut dibacakan di ibu kota Nikaragua, Managua oleh wakil presicen COPPAL Francisco Rosales. Organisasi itu, yang beranggotakan 60 partai berhaluan kiri, termasuk Partai Pekerja Rousseff memperingatkan bahwa proses pemakzulan “kudeta institusional” adalah tindakan yang akan mempengaruhi seluruh kawasan.”

COPPAL mencontohkan kudeta 2009 di Honduras yang menggulingkan Presiden Manuel Zelaya dan pemakzulan Presiden Paraguay Fernando Lugo pada tahun 2012. Kongres Brasil pada akhir pekan mendukung proses pemakzulan Rousseff dengan alasan dia menggunakan pinjaman dari bank negara untuk menutupi kekurangan anggaran. Namun, Rousseff mengatakan bahwa dia tidak layak dimakzulkan hanya karena alasan itu.

Proses itu saat ini sudah dilimpahkan kepada senat Brasil, yang kemungkinan juga akan menggelar pemungutan suara pada pertengahan bulan Mei mendatang dalam rangka memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak pemakzulan tersebut. (AFP).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home