Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 10:33 WIB | Senin, 09 Maret 2015

Keluarga Duo “Bali Nine” Datangi Nusakambangan

Pesawat carter Wings Air dengan nomor penerbangan ATR-72-600 PK-WGO yang membawa dua warga Australia terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sesaat sebelum lepas landas di Bandara Ngurah Rai Bali, Rabu (4/3). Kedua terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba tersebut dipindahkan ke Nusakambangan, Jawa Tengah, untuk dieksekusi mati bersama sembilan terpidana mati lainnya. (Foto: Antara/Wira Suryantala)

CILACAP, SATUHARAPAN.COM – Keluarga dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, guna membesuk anggota kelompok “Bali Nine” itu.

Koresponden Antara di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin (9/3), melaporkan tiga unit mobil yang membawa rombongan keluarga duo “Bali Nine” tampak memasuki halaman dalam yang menjadi tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan itu.

Di dalam rombongan itu tampak Konsulat Jenderal Australia Majel Hind dan pengacara asal Australia Julian McMahon turut mendampingi keluarga duo “Bali Nine”.

Setelah turun dari mobil, dua orang di antaranya menemui wartawan sedangkan yang lainnya langsung menuju Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura untuk mengurus perizinan.

Dua orang itu adalah kakak Andrew Chan, Michael Chan, dan adik Myuran Sukumaran, Chintu Sukumaran.

Saat memberi keterangan kepada wartawan, Michael Chan yang didampingi Chintu Sukumaran mengatakan kedatangan mereka ke Nusakambangan untuk menyampaikan salam dari keluarga kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

“Saya akan sampaikan salam, peluk, dan cium dari ibu saya. Beliau berharap Andrew bisa bebas dan berkumpul kembali bersama keluarga,” katanya.

Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Michael Chan dan Chintu Sukumaran kembali bergabung dengan rombongan yang telah berada di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura guna mengurus perizinan masuk ke Pulau Nusakambangan.

Kedatangan keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran merupakan yang pertama kalinya sejak terpidana mati anggota “Bali Nine” itu dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, ke Lapas Besi, Nusakambangan pada 4 Maret 2015. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home