Kemenag Kembangkan Keterampilan Pondok Pesantren
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam berkomitmen mengembangkan potensi life skill (keterampilan hidup) pondok pesantren.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin menilai hal itu penting sebagai bagian dari respon Kemenag terhadap tantangan hidup yang semakin kompleks.
Menurut Kamaruddin Amin, fungsi utama pendidikan pesantren adalah pendalaman ilmu agama atau tafaqquh fid-din. Namun, para santri juga perlu diberi penguatan kompetensi dan keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat.
“Kami akan berkonsentrasi pada program-program peningkatan life skill. Proses identifikasi sudah dilakukan agar pengembangan life skill sesuai dengan karakteristik pesantren masing-masing," kata Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (18/3).
Kamaruddin mengatakan, pihaknya sudah membuat sejumlah petunjuk teknis, program pelatihan dan bantuan operasional.
Dia juga menyiapkan sejumlah program prirotitas, antara lain penguatan bidang agribisnis di Pesantren Al Ittifaq Ciwidey, Bandung, serta bidang maritim dan perikanan di Pesantren Al Khaeraat Siniu Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Kemenag juga akan mengembangkan pesantren vokasional, teknologi, kewirausahaan, peternakan, perkebunan, kehutanan, serta olahraga, seni, dan budaya," kata Kamaruddin.
"Bersama MUI, Kemenag juga mengembangkan minat bakat para santri pondok pesantren di bidang perfilman," Kamaruddin menambahkan.
Kamaruddin mengemukakan Kemenag mengawal dan mendukung program pemberdayaan ekonomi pesantren yang melibatkan sembilan kementerian di bawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian.
Kamaruddin mengaku inisiasi pengembangan life skill pesantren ini sudah dipersiapkan sejak lama. Namun, sesuai permintaan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, tindak lanjut atas inisiasi ini semakin intensif dilakukan dalam dua tahun terakhir.
Dia berharap, selain ahli agama, pesantren ke depan juga akan melahirkan generasi Indonesia yang cakap dan kompeten yang siap berkompetisi di dunia global. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Pidato Penerima Nobel Perdamaian: Korban Mengenang Kengerian...
OSLO, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria Jepang berusia 92 tahun yang selamat dari pengeboman atom Amerika...