Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:14 WIB | Jumat, 05 Juli 2019

Kemenag Salurkan Bantuan bagi 20 Gereja di Papua

Ilustrasi. Banjir melanda Sentani di Papua, Maret 2019, termasuk menggenangi Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Klasis Sentani. (Foto: Antara/Zabut Karuru)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama menyalurkan bantuan operasional 400 juta rupiah bagi 20 gereja di Papua. Bantuan diserahkan Kakanwil Kemenag Papua Pdt Amsal Yowei, di Jayapura, Papua, kepada para pemimpin gereja. Hadir, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Klemens Taran, dan Kepala Seksi Kelembagaan Yoses Cipuk Haryani.

Amsal menerangkan, masing-masing gereja memperoleh bantuan sebesar 20 juta rupiah. Kakanwil meminta para pemimpin gereja yang menerima bantuan itu terbuka kepada umat, berkenaan dengan jumlah dan penggunaan bantuan dana operasional. “Harus ada keterbukaan atau transparansi kepada jemaat, walaupun nilainya kecil. Dana yang diberikan merupakan dana stimulan atau rangsangan. Ini karena yang memiliki gereja adalah Bapak dan Ibu, selain Tuhan,” kata Amsal, Kamis (4/7/2019), seperti dilaporkan Dewi dari Inmas Papua, yang dilansir kemenag.o.id.

Gereja-gereja yang menerima bantuan berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Supiori, Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Kabupaten Mimika.

Ia menegaskan pentingnya pertanggungjawaban pemanfaatan bantuan dana operasional tersebut, sehingga dibutuhkan kerja sama dari penerima bantuan dalam hal ini termasuk kesadaran untuk melengkapi bukti-bukti penggunaan anggaran.

Amsal juga menyampaikan, pemerintah serius memberi perhatian bagi peningkatan pelayanan umat beragama. Ia mencontohkan, misalnya dengan naiknya jumlah penyuluh agama secara signifikan mencapai 1.130-an penyuluh untuk agama Kristen di Papua saja. “Juga naiknya honor penyuluh agama non-PNS dari 500 ribu menjadi 1 juta rupiah per bulan adalah indikator kesungguhan perhatian pemerintah,” Amsal menambahkan.

Kakanwil juga menyampaikan upayanya untuk meyakinkan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI untuk mempercayakan penyaluran bantuan dana bagi gereja tersebut melalui Kanwil Kementerian Agama di Provinsi. Hal ini untuk memperpendek rentang sehingga diharapkan mencapai tujuan secara lebih baik.

Salah satu pimpinan gereja penerima bantuan, Pendeta Chadinus Hisage dari Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPDI) Jemaat Efata Dukwia Arso VIII menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua yang telah menanggapi proposal permohonan bantuan mereka. “Saya berharap, ke depan gereja lain juga berkesempatan menerima bantuan serupa,” ujarnya.

Cipuk, selaku Kepala Seksi Kelembagaan pada Bidang Urusan Agama Kristen, menambahkan, bantuan dana operasional ini masih merupakan tahap pertama. Tahap selanjutnya, diberikan kepada gereja dan denominasi lain di Provinsi Papua.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home