Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 11:47 WIB | Jumat, 25 November 2016

Kemendag Imbau Pusat Belanja Mal Fasilitasi UMKM

Ilustrasi: Model mengenakan hijab saat dipromosikan di Kementerian Perdagangan. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimbau pengelola pusat perbelanjaan untuk memfasilitasi pengusaha lokal, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa memasarkan produknya di mal.

Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Noviani Vrisvintati mengimbau keinginan pada pembukaan acara puncak Promosi Hijab Mall to Mall 2016 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, yang berlangsung pada 23-27 November 2016.

Melalui pameran Hijab Mall to Mall, Kemendag memfasilitasi UMKM melakukan in store promotion di pusat perbelanjaan terkemuka. Promosi ini juga menjadi salah satu upaya peningkatan daya saing, perluasan akses jaringan pemasaran, serta edukasi dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Fasilitasi ini diperlukan karena selama ini para pelaku UMKM mengalami kendala biaya sewa yang tinggi dalam memasarkan produknya. Diharapkan pengelola pusat perbelanjaan dapat memfasilitasi pengusaha lokal, khususnya UMKM, untuk memasarkan produknya dan tidak hanya pada saat acara seperti ini saja,” kata Novi dalam keterangan tertulis hari Rabu (23/11).

Promosi Hijab Mall to Mall di Mal Kota Kasablanka merupakan puncak acara safari pameran Mall to Mall tahun 2016 yang telah digelar di tujuh titik di beberapa kota. Novi mengatakan, total transaksi yang diperoleh dari rangkaian pemeran tersebut mencapai sekitar Rp 1,6 miliar.

Tema Hijab Fesyen dan Aksesori, lanjut Novi, dipilih sebagai tema pameran karena industri fesyen hijab dan aksesorinya sedang berkembang pesat dan dinamis. Pemerintah berupaya mengembangkan pemasarannya untuk pasar domestik maupun pasar ekspor.

Menurut dia, keseriusan pemerintah ini juga dibuktikan dengan disusunnya cetak biru untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

“Pameran ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” kata Novi.

Perkembangan fesyen muslim Indonesia selama ini juga didorong oleh tumbuhnya perancang- perancang fesyen hijab muda berbakat dan munculnya komunitas hijab. Komunitas ini mampu menampilkan citra fesyen hijab yang trendi dan tetap sesuai kaidah agama.

Kemendag meyakini meningkatnya pertumbuhan komunitas hijab ini akan mendekatkan cita-cita Indonesia sebagai pusat fesyen muslim.

Diminati Australia dan Inggris

Fesyen muslim dan hijab Indonesia juga mulai digemari di Inggris dan Australia. Sejumlah pasar internasional juga mulai berminat pada fesyen muslim ini seperti di Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Kanada, Belgia, Australia, RRT, dan Uni Emirat Arab.

"Untuk itu, fesyen hijab perlu dukungan pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan stakeholders lainnya, karena industri ini juga memberikan efek ganda bagi masyarakat," kata Novi.

Berkembangnya industri fesyen muslim dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan penerimaan pajak negara, hingga pemberdayaan wanita pengusaha.

Untuk menyemarakkan Pameran Hijab Fesyen dan Aksesori di Mal Kota Kasablanka, diselenggarakan pula kegiatan pendukung, seperti pergelaran busana, bincang-bincang, demo produk, demo kosmetik, tutorial hijab, lomba pergelaran busana muslim anak, kuis, permainan, dan konser musik.

Roadshow Mall to Mall

Sepanjang 2016, promosi Hijab Mall to Mall telah beberapa kali digelar, yaitu di Gandaria City Jakarta, One Belpark Jakarta, Cito Mall Surabaya, Ratu Indah Mall Makassar, Palembang Icon Kota Palembang, Trans Studio Mall Kota Bandung, dan Jogja City Mall Kota Yogyakarta.

Novi berharap peserta pameran dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai stimulus untuk semakin percaya diri membawa merek sendiri dan memasarkan produk untuk bersaing di pasar lokal, regional, dan internasional. Diharapkan di tahun mendatang acara ini akan lebih semarak digelar di mal-mal di Indonesia dan lebih banyak produk merek Indonesia yang dipasarkan.

“Selain memasyarakatkan tren fesyen hijab, berbagai kegiatan pendukungnya juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk mencintai hasil karya bangsa sendiri,” kata Novi.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home