Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:44 WIB | Minggu, 15 Januari 2023

Kemenkes: Keracunan Ciki Ngebul dari Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan

Ciki ngebul. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kesehatan menyebutkan puluhan anak-anak di Ponorogo (Jawa Timur), Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Jakarta mengalami keracunan pangan usai menyantap jajanan berasap atau ciki ngebul akhir-akhir ini.

Kementerian Kesehatan mencatat, sejak kasus pertama ditemukan pada Juni 2022 hingga 12 Januari 2023, ada 25 anak dilaporkan mengalami keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul. Sebanyak 10 anak bergejala, sementara sisanya tidak bergejala. Mayoritas pasien sudah sembuh dan telah beraktivitas seperti sedia kala.

''Kebanyakan gejalanya ringan, seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut,'' kata Direktur Penyehatan Lingkungan, dr. Anas Ma'ruf, MKM dalam Konferensi Pers ''Kewaspadaan Nitrogen Cair Pada Pangan Siap Saji'' di akun YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (12/1).

Agar kasus keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul tidak semakin luas, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipasi atas kejadian tersebut.

Pertama, meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang diteken pada 6 Januari 2023.

Dalam SE disebutkan, Kemenkes meminta pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha yang menggunakan nitrogen cair maupun masyarakat akan bahaya penambahan dan konsumsi nitrogen cair pada makanan siap saji.

Kemenkes juga minta untuk dilakukan penyuluhan pada pelaku usaha, guru dan anak tentang bahaya nitrogen cair pada makanan. Juga mewajibkan restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan saji untuk memberikan informasi cara konsumsi yang aman pada konsumen.

Pedagang keliling, untuk saat ini tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual. ''Kepada pelaku usaha yang keliling, atau pasar malam, tidak kita rekomendasikan menggunakan nitrogen cair mengingat ada beberapa kasus yang dilaporkan akibat konsumsi ciki ngebul,'' kata dr. Anas.

Kemenkes meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan agar melaporkan setiap kejadian keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home