Kendaraan Diesel VW Kembali Diperiksa Terkait Skandal Emisi

Ilustrasi: Perusahaan VW yang bermarkas di Wolfsburg di Jerman utara tersebut pada bulan lalu mengakui kalau 11 juta kendaraannya di seluruh dunia dipasangi perangkat manipulasi polusi, mengakibatkan produsen mobil terbesar dunia itu terperosok ke jurang krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Foto: rte.ie)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Raksasa otomotif Jerman Volkswagen (VW) mengatakan pada hari Kamis (22/10) pihaknya memeriksa jenis kendaraan bermesin diesel lainnya yang dilengkapi dengan perangkat lunak untuk memanipulasi uji emisi.

Perusahan tersebut saat ini sedang memeriksa apakah mesin EA288 dengan standar emisi Euro 5 juga dilengkapi dengan perangkat itu, kata seorang juru bicara. Mesin EA288 menggantikan mesin EA189 yang merupakan subjek utama dari skandal manipulasi polusi yang melanda VW.

Perusahaan yang bermarkas di Wolfsburg di Jerman utara tersebut bulan lalu mengakui kalau 11 juta kendaraannya di seluruh dunia dipasangi perangkat manipulasi polusi, mengakibatkan produsen mobil terbesar dunia itu terperosok ke jurang krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perangkat lunak itu menyalakan kontrol emisi saat kendaraan menjalani uji emisi dan menonaktifkan fitur tersebut ketika mobil dikemudikan, memungkinkan kendaraan mengeluarkan tingkat gas yang berbahaya.

Penyelidikan atas skandal manipulasi itu sedang berlangsung di sejumlah negara, dan skandal tersebut mengakibatkan pangsa pasar VW anjlok setengahnya.

VW bersiap untuk menggelar penarikan kendaraan besar-besaran untuk memperbaiki mobil tersebut agar sesuai dengan standar lingkungan. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari