Kendaraan Militer AS di Afghanistan Diangkut ke Iran

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Beberapa kendaraan lapis baja militer Amerika Serikat, yang diduga milik tentara Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih kendali negara itu, terlihat di Iran pada hari Rabu (1/9), menurut gambar yang dibagikan di media sosial.

Beberapa gambar yang dibagikan di Twitter menunjukkan truk milik tentara Iran yang mengangkut kendaraan Humvee AS, yang diduga diambil dari Afghanistan, di jalan raya yang menghubungkan pusat kota Semnan ke kota Garmsar, tenggara ibu kota Iran, Teheran.

Bismillah Mohammadi, menteri pertahanan Afghanistan sebelum pengambilalihan Taliban, men-tweet salah satu gambar yang beredar secara online, menyebut Iran sebagai “tetangga yang buruk.”

"Hari-hari buruk Afghanistan tidak akan berlangsung selamanya," tambahnya dalam tweet yang sama, dikutip media Al Arabiya.

Pihak berwenang Iran belum mengomentari gambar tersebut. Al Arabiya tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian gambar-gambar yang dibagikan di media sosial.

Iran, yang gembira dengan penarikan pasukan AS dari negara tetangga Afghanistan, telah mengisyaratkan bahwa sikapnya terhadap Taliban akan bergantung pada perilaku kelompok itu.

"Sifat hubungan kita dengan pemerintah tergantung pada sifat hubungan mereka dengan kita," kata Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, pada hari Sabtu. Iran berbagi perbatasan sepanjang 560 mil dengan Afghanistan.

Belum ada angka pasti untuk jumlah peralatan militer AS, yang tertinggal setelah penarikan Amerika pada hari Senin (30/8) yang telah disita Taliban sejak menguasai negara itu bulan lalu.

Ada kekhawatiran di Washington bahwa senjata yang disita oleh Taliban dapat diserahkan kepada musuh AS atau digunakan untuk menyerang kepentingan AS di kawasan itu, menurut laporan Reuters.

Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan pada hari Selasa (31/8) bahwa pasukan AS mendemiliterisasi peralatan sebelum mereka benar-benar ditarik dari Afghanistan, yang membuat marah Taliban.

Sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban telah menguasai harta karun berupa peralatan militer yang telah diberikan kepada pemerintah Afghanistan oleh AS.

Editor : Sabar Subekti