Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 15:41 WIB | Kamis, 18 Desember 2014

Kerawanan Pangan Akibat Ebola akan Dialami Satu Juta Orang

Sejumlah warga di Liberia tengah mengantre makanan. Pada Desember 2014, setengah juta orang diperkirakan menghadapi kondisi rawan pangan parah di ketiga negara yang paling berat dilanda ebola di Afrika Barat. (Foto: un.org)

ROMA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) pada Rabu (17/12) mengatakan jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan akibat wabah ebola di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone bisa mencapai satu juta sampai Maret 2015.

Rawan pangan ini tidak akan terjadi jika akses logistik ditingkatkan secara drastis dan dilakukan tindakan untuk memelihara produksi tanaman dan ternak.

Dampak penyakit tersebut berpotensi menghancurkan ketiga negara itu yang sudah menghadapi kerawanan pangan kronis.

Pada Desember 2014, setengah juta orang diperkirakan menghadapi kondisi rawan pangan parah di ketiga negara yang paling berat dilanda ebola di Afrika Barat.

Penutupan perbatasan, karantina, larangan berburu, dan pembatasan lain sangat menghalangi akses rakyat ke pangan, mengancam kehidupan mereka, mengganggu pasar pangan dan rantai pemrosesan, serta menambah parah kekurangan yang berpangkal dari hilangnya tanaman di daerah yang menghadapi angka penularan ebola tertinggi.

Hilangnya produktivitas dan penghasilan rumah tangga akibat penyakit, kematian yang berkaitan dengan ebola, serta orang tak bisa bekerja karena khawatir tertular menambah parah kelambanan ekonomi di ketiga negeri tersebut.

Situasi itu terjadi saat makin banyak pangan diimpor oleh ketiga negeri tersebut, namun penghasilan dari komoditas ekspor kena dampaknya.

Di dalam laporan mereka, FAO dan WFP menjelaskan bagaimana wabah ebola telah mengakibatkan guncangan kuat pada sektor pangan dan pertanian di negara yang terpengaruh itu. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home