Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:02 WIB | Senin, 15 Juli 2013

Kericuhan Pendukung Tinju di Nabire, 18 Orang Meninggal Dunia

Ring tinju di Nabire, Papua. (foto: istimewa)

NABIRE, SATUHARAPAN.COM - Suporter tinju di Nabire, Papua saling berkelahi ketika penyerahan sabuk sang juara dilaksanakan, akibat peristiwa itu ada 18 orang meninggal dunia, 11 diantaranya  adalah wanita dan tujuh orang laki-laki, serta 39 orang yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif.

Mereka yang meninggal akibat terinjak-injak ketika berebut keluar dari Gedung Olahraga (GOR), Kota Lama, Nabire, pada Minggu (14/7), sekitar pukul 22.00 WIT (Waktu Indonesia bagian Timur).

Sebelumnya, penyelanggaran pertandingan tinju "Piala Bupati Nabire" telah berlangsung selama 6 hari dan berlangsung aman tanpa adanya insiden, tetapi kemarin terjadi keributan yang dipicu oleh kekesalan para pendukung petinju Yulianus Pigome (Sasana Mawa, koordinator: Alipin Pigai, suku Mee) yang kalah angka atas Alpius Rumkoren (Sasana Persada, koordinator: Maran, Suku Biak).

Saat penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan mereka melemparkan kursi.

Polres Nabire yang telah menerjunkan 100 personel polisi untuk mengamankan acara final pertandingan tinju tidak dapat mengendalikan situasi keributan saat itu, yang  disinyalir dihadiri lebih dari 1000 penonton.

Tragedi kelam dunia tinju Indonesia

Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina), Martinez Dos Santos mengatakan insiden bentrok antarpendukung petinju di final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup merupakan tragedi kelam di dunia tinju Indonesia.

"Kami sangat terpukul dan sedih. Kejadian ini sangat memprihatinkan. Terus terang, ini tragedi yang sangat kelam di dunia tinju Indonesia," kata Martinez kepada media, pada Senin malam (15/7).

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait insiden di atas.

"Menpora sejak semalam terus berkoordinasi dengan PB Pertina (Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia), Kapolda Papua, bahkan KaBINda soal insiden tinju piala Bupati Inayas Douw di GOR Kotalama," kata Roy, pada Senin malam (15/7).

Seperti disampaikan situs polkam.go.id, situasi keributan baru dapat dikendalikan pada pukul 00.00 WIT atau Senin dini hari (15/7), dengan bantuan tambahan personel dari Polres Nabire dan Kodim setempat dan para korban meninggal saat ini berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Nabire.

Sejauh ini situasi Nabire terkendali aman, Polda Papua telah menetapkan status siaga 1 di Nabire. Kapolda Papua, Karo Ops berserta jajarannya telah terbang dari Jayapura ke Nabire untuk meninjau lokasi kejadian dan mengambil alih Polres Nabire. Sedangkan Bupati dan Muspida berupaya melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat di Nabire untuk mencegah kerusuhan beranjut.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home