Kirab Obor Olimpiade Mungkin Digelar Tanpa Penonton
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kirab obor Olimpiade bulan ini kemungkinan akan diadakan tanpa penonton, namun penggemar olahraga tetap dapat melihatnya di rute kirab tersebut.
Surat kabar Jepang, dikutip dari AFP, Selasa (9/3), melaporkan pihak penyelenggara khawatir orang-orang berdesakan dalam acara yang akan digelar pada 25 Maret di Fukushima itu, dan kemungkinan akan melarang kehadiran 3.000 penonton seperti yang direncanakan.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah menetapkan aturan ketat karena pandemi COVID-19 terkait pelaksanaan kirab obor, yang dibatalkan pada 2020 setelah keputusan bersejarah penundaan Olimpiade tahun lalu.
Orang-orang akan dilarang keras bersorak-sorai di sepanjang rute kirab dan hanya diperbolehkan menonton dari bagian yang dekat dengan rumah mereka, serta menghindari keramaian.
Penonton juga diwajibkan menggunakan masker dan diminta untuk menyemangati dengan tepuk tangan atau barang-barang yang nanti akan didistribusikan, bukan berteriak atau bersorak.
Porsi kirab obor juga dapat dikurangi jika ada kepadatan berlebih.
Penyelenggara sedang berjuang melawan keraguan tentang pelaksanaan Olimpiade pada musim panas ini, dan telah meluncurkan buku peraturan yang berisi berbagai tindakan penanggulangan virus corona.
Penyelenggara akan memutuskan bulan ini apakah Olimpiade Tokyo dapat dihadiri penonton dari luar negeri, sementara batasan jumlah penonton secara keseluruhan akan ditetapkan bulan depan.
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...