Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:04 WIB | Rabu, 11 Maret 2020

Kirim Suku Cadang Drone untuk Hizbullah, AS Hukum Dua WN Lebanon

Anggota pasukan Hezbollah menerbangkan drone di Juroud Arsal, perbatasan antara Suriah dan Lebanon, tahun 2017. (Foto: dok.Reuters)

MINNESOTA, SATUHARAPAN.COM-Dua warga negara Lebanon yang dituduh berkonspirasi mengekspor suku cadang pesawat tak berawak (drone) dan teknologi dari Amerika Serikat ke milisi Hezbollah Lebanon yang didukung Iran. Dia mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi karena melanggar undang-undang ekspor AS.

Terdakwa itu, Issam Hamade, mengaku bersalah hari Senin (9/3) di pengadilan federal di Minnesota. Saudaranya, Usama Hamade, menghadapi tuduhan yang sama dan juga didakwa melakukan penyelundupan.

Para jaksa penuntut mengatakan, mereka memperoleh teknologi canggih untuk drone dari 2009 hingga 2013 dan secara ilegal mengekspornya ke Hizbullah, yang dianggap AS sebagai organisasi teroris.

Issam Hamade menghadapi hukuman lima tahun penjara mulai bulan depan, tetapi jaksa berencana untuk meminta 30 bulan, menurut pernyataan pembelaan. Pengacara pembela Hamade berencana meminta waktu untuk bertugas. Dia diharapkan akan dideportasi setelah dia menjalani hukuman.

Hamades ditangkap pada Februari 2018 di Afrika Selatan dan diekstradisi ke AS pada musim gugur lalu.

Menurut sebuah dakwaan, suku cadang yang diekspor itu termasuk unit pengukuran inersia, yang dapat digunakan untuk melacak posisi pesawat, dan kompas digital, yang dapat dipasangkan dengan unit pengukuran inersia untuk sistem panduan drone. Bagian lain termasuk mesin jet dan 20 mesin piston.

Dalam pembelaan yang diajukan kepada publik hari Selasa (10/3), Issam Hamade mengakui bahwa saudaranya mengatur untuk membeli suku cadang dan teknologi dari berbagai negara, termasuk AS, dari 2009 hingga 2011. Dia juga mengakui bahwa dia mentransfer uang dari Lebanon ke rekening saudaranya di Afrika Selatan, dan mengetahui uang itu digunakan untuk membeli bagian-bagian tersebut.

Pernyataan pembelaan mengatakan Hamade punya alasan untuk percaya bagian-bagian dan teknologi akan dikirim ke Suriah, yang melanggar undang-undang ekspor AS. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home