Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 13:47 WIB | Jumat, 23 Oktober 2015

Kisah Perjuangan Malala Diabadikan dalam Film

Kisah Perjuangan Malala Diabadikan dalam Film
Malala Yousafzai saat berbicara di Hari Malala di Majelis Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang dihadiri ratusan pelajar dari 80 negara dalam rangka memperjuangkan pendidikan bermutu bagi perempuan dan laki di dunia yang juga didukung oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-monn di New York, Amerika Serikat (12/9/2013) (Foto: UN Photo/Rick Bajornas).
Kisah Perjuangan Malala Diabadikan dalam Film
Malala Yousafzai saat mengkampanyekan isu pendidikan bagi kaum perempuan dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada puncak acara peringatan Hari Malala yang dihadiri ratusan pelajara dari 80 negara yang digelar di New York, Amerika Serikat (12/9/2013) (Foto: UN Photo/Eskinder Debebe)
Kisah Perjuangan Malala Diabadikan dalam Film
Aktivis pendidikan Malala Yousafzai (kiri) saat berfoto bersama dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon (kanan) di kantor markas besar PBB, New York, Amerika Serikat. (18/8/2014) (Foto: UN Photo/Mark Garten)
Kisah Perjuangan Malala Diabadikan dalam Film
Poster film Malala Yousafzai berjudul He Named Me Malala karya David Guggenheim yang merupakan sebuah film dokumenter menceritakan tentang perjalanan kisah dan perjuangan sosok Malala dalam bidang pendidikan bagi kaum perempuan yang sudah tayang pada 2 Oktober 2015 lalu di New York, Amerika Serikat (Foto: Istimewa)

DUNIA, SATUHARAPAN.COM – Kisah perjalanan sosok pejuang hak asasi manusia (HAM) kaum perempuan dan pendidikan, Malala Yousafzai, didokumentasikan dalam sebuah film berjudul “ He Named Me Malala”. Film dokumenter karya David Guggenheim menceritakan hubungan Malala dengan keluarga, baik orang tua dan juga adik-adiknya.

Kedekatan Malala dengan figur sang ayah yang kemudian menginspirasi kecintaannya terhadap dunia pendidikan, diceritakan dalam film, sampai akhirnya mendapat kesempatan berpidato di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Tahun 2013 lalu, Malala menyampaikan pidato untuk memperjuangkan dan memajukan dunia pendidikan kaum perempuan. Pidato itu turut berkontribusi sehingga Malala mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2014 di saat usianya yang masih terbilang muda. Sampai saat ini Malala terus gencar memperjuangkan isu pendidikan khususnya untuk anak-anak perempuan melalui sebuah yayasan yang dikelolanya bernama Malala Fund.

Malala Yousafzai adalah seorang aktivis muda lahir pada tanggal 12 Juli 1997 yang juga seorang murid sekolah dari kota Mingora, Pakistan. Saat berumur 11 hingga12 tahun, Yousafzai menulis blog dengan nama samaran pada kantor berita di Inggris yang menceritakan kondisi mengerikan atas wilayahnya di bawah pemerintahan Taliban.

Tulisan itu juga ikut membuat Malala  -- bersama Kailash Satyarthi -- mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian atas perjuangannya melawan penindasan terhadap anak-anak, pemuda dan memperjuangkan hak mendapat pendidikan.

Tahun 2012 lalu, Malala pernah tertembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika pulang dari sekolah. Malala diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di Rumah Sakit di Birmingham.

Atas perisitiwa penembakan itu, Malala sempat menjadi perhatian dunia dan mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk 50 ulama di Pakistan yang telah mengeluarkan fatwa menentang penembakan tersebut.

Bagaimana kisah perjalanan dan perjuangan serta kehidupan Malala terekam baik dalam film “He Named Me Malala” yang sudah tayang sejak tanggal 2 Oktober 2015 lalu di Amerika Serikat (AS). (sumber: wikipedia,movie.co.id, pusatsinopsis.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home