Kisah Warga Pengungsi dan Terusir dari Negaranya

Seorang perempuan warga Erbil, Irak, yang terusir dari wilayahnya akibat konflik berkepanjangan, diamankan oleh organisasi khusus pengungsi atau United Nations High Commisioner Refugees (UNHCR) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai bagian dari misi kemanusiaan melindungi warga sipil yang terpaksa harus mengungsi. (Foto-foto: www.unmultimedia.org).

Seorang perempuan warga Darfur, Sudan, saat berada di tenda pengungsian sederhana bersama dengan puluhan ribu orang lainnya saat mencari perlindungan akibat konflik antara Pemerintah Sudan dengan pemberontak.

Seorang anak warga negara Suriah saat berada di ruang kelas pengungsian bersama dengan puluhan ribu lainnya akibat konflik yang terjadi di dekat Mafraq, Yordania.

Ratusan pengungsi dari Libya saat mengantre makanan di sebuah kamp transit dekat perbatasan Tunisia - Libya.

Seorang pengungsi warga Somalia saat berada di dalam tenda pengungsi UNHCR bersama bayinya di Dollo Ado, Ethiopia, yang terpaksa harus melarikan diri dari negaranya karena dampak kelaparan bersama dengan ribuan warga Somalia lainnya.

DUNIA, SATUHARAPAN.COM – Jutaan warga terpaksa mengungsi karena terusir dari negaranya akibat konflik berkepanjangan. Bertahan hidup di negara lain dan di tenda pos pengungsian seakan mengisahkan kesedihan sampai kapan semua dapat berakhir.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat sekitar 13,7 juta manusia di dunia mengungsi meninggalkan rumah mereka karena perang, kerusuhan sipil, dan juga bencana alam. Sejumlah bantuan pasokan baik makanan, air, serta obat-obatan dan penyediaan tenda darurat telah diberikan sebagai bagian dari misi program kemanusiaan PBB.

PBB melalui organisasi khusus pengungsi (United Nations High Commisioner for Refugees) selama ini aktif terlibat untuk meringankan penderitaan para pengungsi serta menjamin hak dan kebebasan mereka. PBB berkomitmen untuk membantu orang-orang yang secara paksa atau terpaksa meninggalkan tempat tinggal dari negaranya.

Berikut sejumlah dokumentasi yang menceritakan tentang sejumlah warga pengungsi dan terusir dari negaranya akibat konflik berkepanjangan sepanjang tahun dari PBB. (www.unmultimedia.org).

Editor : Eben E. Siadari