Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:26 WIB | Senin, 28 Maret 2016

Komunitas Lokal Pakistan Ingin Damai

Ilustrasi: Pemandangan Kota Lahore, Pakistan, dari kejauhan. (Foto: travelblog.org).

LAHORE, SATUHARAPAN.COM – Sebagian umat Muslim di Lahore, Pakistan, mengirimkan pesan damai terkait aksi terorisme bom Lahore, Pakistan. Seperti diberitakan situs abc13.com pada hari Minggu (27/3), puluhan umat Muslim di Lahore, berharap aksi terorisme diakhiri.  

Salah satunya, yakni Behjat Syed, warga Pakistan yang bersyukur keluarganya aman dan baik-baik saja setelah pengeboman. “Untung saja sekarang tidak terjadi apa-apa karena peristiwa itu, mungkin banyak orang cemas,” kata Syed.

Syed lahir di Pakistan, namun sejak lama menetap di Amerika Serikat. Dia mengemukakan sesungguhnya Islam membicarakan  tentang cinta. Bukan kebencian. Syed mengharapkan peristiwa terorisme tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif mengemukakan saat ini dia telah mendapat informasi dari Ketua Menteri Wilayah Punjab, Shahbaz Sharif, tentang serangan terorisme Lahore, Pakistan.  

“Perdana Menteri ingin laporan terperinci tentang serangan teror Lahore dan dalam hubungan ini diarahkan menteri dalam negeri untuk berkoordinasi dengan pemerintah Punjab, sehingga celah dalam mekanisme keamanan dapat diidentifikasi dan diperbaiki,” kata Shahbaz seperti diberitakan Nation Pakistan, hari Minggu (27/3).

Shahbaz menjelaskan, Nawaz tidak senang peristiwa terjadi karena pihak keamanan lambat menangani peristiwa tersebut. Shahbaz mengatakan Nawaz mengungkapkan kekecewaan karena kepolisian paling tidak siap. Nawaz menyatakan terima kasih atas dukungan dunia internasional yang memberi penghiburan atas serangan terorisme Lahore tersebut.

Dia mengemukakan saat ini keluarga Nawaz Sharif dalam keadaan aman, karena dia dan anak-anaknya, juga jadi target terorisme. Dia menegaskan kembali tekadnya untuk menyingkirkan ancaman terorisme dari Pakistan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home