Konsorsium Filantropi Selamatkan Kantor Berita AAP
Maret Lalu Manajemen AAP Mengumumkan Akan Menutup Layanan Berita.
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM-Kantor berita Australian Associated Press (AAP) tampaknya telah diselamatkan dari penutupan setelah kepala eksekutifnya mengumumkan pada hari Jumat (5/6) bahwa penjualan sementara disetujui dengan konsorsium yang dipimpin filantropi.
Perjanjian tersebut menawarkan garis hidup untuk AAP pada saat kesulitan keuangan yang intens di sektor media, diperparah dengan dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Tiga bulan setelah staf diberi tahu AAP akan tutup, manajemen mengumumkan bahwa sebuah konsorsium, termasuk mantan kepala News Corp, Peter Tonagh, siap untuk membeli bisnisnya.
"Saya sangat senang mengumumkan bahwa AAP Newswire diharapkan akan dijual kepada konsorsium investor berdampak dan dermawan," kata kepala eksekutif AAP, Bruce Davidson dalam sebuah pesan kepada staf.
Kantor berita berusia 85 tahun itu akan terus meliput berita, berita menarik, olahraga dan fotografi, tetapi akan ada pemutusan hubungan kerja lebih lanjut, dengan hanya sekitar setengah dari 180 pekerjaan sebelumnya yang akan ditawarkan di bawah pemilik baru.
"Mereka melihat ini sebagai usaha filantropis dan akan memiliki kesabaran untuk bekerja pada peluang komersial baru untuk mencapai kelangsungan hidup jangka panjang," kata Davidson.
Konsorsium berkomitmen untuk melanjutkan warisan AAP tentang jurnalisme yang tidak bias dan andal, tambah Tonagh. "AAP selalu menyampaikan hal itu dan kami berkomitmen untuk melihat hal itu berlanjut ke masa depan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Maret, pemegang saham utama, News Corp milik Rupert Murdoch dan grup penyiaran dan surat kabar Nine Entertainment menarik diri dalam sebuah keputusan mengejutkan yang memicu kekhawatiran akan semakin terkonsentrasinya media Australia.
Tetapi beberapa pekan kemudian, beberapa penawaran untuk membeli bisnis menunda rencana bisnis hingga 26 Juni. "Akhirnya, sebuah berita baik untuk sebuah industri yang akhir-akhir ini terpukul," kepala editor AAP, Tony Gillies, mentweet setelah pengumuman tersebut.
"Sangat menginspirasi untuk menyaksikan ketenangan dan ketahanan tim berita AAP dalam 95 hari sejak pengumuman penutupan pada 3 Maret ... (para) pemilik baru telah mendapatkan yang terbaik dari Australia."
Rencana penyelamatan untuk AAP datang ketika industri media Australia berjuang dengan berkurangnya pendapatan. Bulan lalu, News Corp mengumumkan akan berhenti mencetak lebih dari 100 surat kabar regional dan lokal, karena jatuhnya iklan yang diperburuk oleh pandemi virus corona. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...