Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 11:24 WIB | Rabu, 01 Maret 2017

Konsumsi Batu Bara Tiongkok Turun Tiga Tahun Berturut-turut

Pejalan kaki menggunakan masker untuk melindungi dari polusi di Beijing 19 Desember 2016. Tiongkok dilanda polusi berat pada 19 Desember. Sedikitnya 23 kota mengeluarkan peringatan polusi udara berbahaya sejak 16 Desember. (Foto: AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Konsumsi batu bara Tiongkok menurun untuk tahun ketiganya secara beruntun pada 2016, menurut data pemerintah pada Selasa (28/2), saat negara penghasil karbon terbesar di dunia itu berupaya menghentikan ketergantungan mereka terhadap bahan bakar yang banyak menghasilkan polusi udara.

Konsumsi batu bara turun 4,7 persen dibandingkan dengan 2016, dan pangsa batu bara dalam kombinasi energi negara itu turun menjadi 62,0 persen, turun 2,0 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ungkap Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) dalam sebuah laporan.

Secara keseluruhan, produksi batu bara juga turun, merosot 9,0 persen menjadi 3,41 miliar ton pada 2016.

Data tersebut menunjukkan bahwa “konsumsi batu bara mungkin memuncak sekitar 2014,” menurut pernyataan dari kelompok lingkungan China Dialogue. 

Mereka menambahkan bahwa “masih ada kekhawatiran terkait ‘lonjakan’ permintaan batu bara jika Tiongkok terus merangsang perekonomian dengan investasi infrastruktur.”

Data baru menyebutkan bahwa emisi CO2 Tiongkok kemungkinan turun sebanyak satu persen pada 2017, ungkap Greenpeace dalam sebuah pernyataan. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home