Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 08:52 WIB | Jumat, 19 Agustus 2016

Koptik Mesir: RUU Perizinan Gereja Mengancam Persatuan

Gedung Gereja Ortodoks Koptik. (Foto: ahram.org)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Kristen Mesir mengeluarkan pernyataan mengkritik isi rancangan undang undang yang rencananya untuk mempermudah pendirian gedung gereja karena amandemen tersebut berpotensi 'mengancam persatuan nasional'.

Perubahan peraturan yang rencananya untuk memperingan dan mempercepat izin pendirian gedung gereja tersebut sudah lama diharapkan oleh kalangan Gereja Mesir.

Tapi "Gereja terkejut setelah menemukan perubahan yang tidak dapat diterima," kata Gereja Ortodoks Koptik dalam pernyataannya hari Kamis (18/8), usai berdiskusi dengan Kabinet hari Rabu (17/8) membahas amandemen.

Meskipun tidak mengungkapkan pasal mana yang memberatkan, Gereja menggambarkan perubahan itu "tidak praktis," dan mengandung "kompleksitas dan hambatan" yang bisa menimbulkan bahaya terhadap persatuan nasional, "karena tidak mempertimbangkan faktor nasionalisme atau patriotisme dari umat Koptik Mesir . "

Kristen Mesir selama ini sulit memperoleh izin membangun gereja, karena peraturan ketat dan proses yang sangat lama.

Banyak yang berharap delapan artikel di RUU akan mempermudah syarat dan memfasilitasi pembangunan gereja, karena menetapkan batas waktu empat bulan saja untuk seluruh proses izin mendirikan atau merenovasi gereja.

Peraturan yang disusun pemerintah itu juga akan menyetujui dan mengeluarkan izin untuk semua bangunan yang digunakan sebagai gereja.

Gereja Koptik mengatakan bahwa RUU masih belum selesai dibahas.

Gereja Kristen juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka dilibatkan dalam pembahasan RUU tersebut.

Gereja Kristen tidak secara langsung mengkritik amandemen tersebut, tapi mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah mempertimbangkan keprihatinan yang diungkapkan oleh gereja-gereja Mesir.

Menteri urusan hukum dan parlemen Mesir, Magdy El-Agati mengatakan semua keberatan tentang draft RUU tersebut akan dipertimbangkan oleh pemerintah. Namun, ia menepis anggapan bahwa perubahan di RUU itu berpotensi mengancam persatuan nasional.

Pembahasan antara perwakilan gereja-gereja Mesir dan Kabinet akan digelar lagi hari Rabu depan. (ahram.org)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home