Korban Pemerasan Akun Trio Macan Disilakan Lapor Polisi
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Polisi mengimbau masyarakat agar melaporkan pemerasan yang dilakukan oleh administrator akun Twitter Trio Macan 2000 untuk membantu penyidikan kasus ini.
"Diimbau kepada masyarakat yang juga menjadi korban (pemerasan oleh Trio Macan 2000) silakan hubungi kepolisian," kata Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hilarius Duha, di Jakarta, Senin (3/11).
Imbauan tersebut terkait pengembangan kasus pemerasan yang dilakukan tiga terduga admin akun Twitter @TrioMacan2000 berinisial ES, RN, dan HK kepada petinggi PT Telkom berinisial AP.
Polisi, kata Hilarius, membutuhkan informasi dan bukti lebih banyak lagi untuk kepentingan penyidikan dan sejauh ini sudah ada dua korban yang terbukti telah diperas oleh ketiga orang tersebut.
"Satu perusahaan, satu perorangan," kata dia. Polisi menilai ada kemungkinan korban pemerasan orang-orang di balik akun Twitter Trio Macan 2000 ini tidak hanya dua.
Selain korban, polisi juga masih menyelidiki aliran dana pemerasan untuk mengetahui pelaku lain. "Tidak menutup kemungkinantidah hanya tiga orang ini. Kita tidak puas hanya dengan tiga orang," kata dia.
Ketiga orang yang diduga admin @TrioMacan2000 dijerat dengan pasal pemerasan dan tindak pidana pencucian uang berdasarkan sejumlah barang bukti.
Tiga Admin Trio Macan Ditahan
Polisi menahan tiga orang yang diduga administrator akun Twitter TrioMacan2000 yang melakukan pemerasan, kata Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hilarius Duha.
"Dari semalam sudah dilakukan penahan terhadap tiga orang, yaitu ES, HK dan RN," kata Hilarius di Jakarta, Senin. Hilarius mengatakan HK baru ditangkap setelah ES dan RN.
Ketiganya ditangkap karena diduga memeras dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan memanfaatkan akun Twitter @TrioMacan2000.
Polisi, kata Hilarius, sudah mendapat sejumlah barang bukti terkait pemerasan dan TPPU itu, namun belum diungkapkan demi menjaga kelancaran penyidikan. Sampai saat ini, penyidikan masih terus berlanjut dan dikembangkan untuk mencari pihak-pihak terkait lainnya.
"Penyidik mencari bukti sebanyak-banyaknya supaya kasus menjadi terang," kata dia. Penyidik masih mencari tahu aliran dana pemerasan untuk mendapat keterangan lebih jauh.
Polisi menangkap terduga administrator akun Twitter @TrioMacan2000 karena memeras petinggi PT Telkom berinisial AP yang disebut Hilarius sampai senilai Rp 400 juta.
Berdasarkan keterangan pelaku, RN adalah pendiri akun @TrioMacan2000, sedangkan korban pemerasan sudah ada dua orang. (Ant)
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...