Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:01 WIB | Jumat, 18 Juni 2021

Korsel Beri Vaksin Gabungan untuk 760.000 Tenaga Kesehatan

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin untuk virus corona (COVID-19) dari Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Seoul pada 20 Maret 2021. (Foto: dok. AFP)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 760.000 warga Korea Selatan yang telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca Plc akan ditawarkan vaksin Pfizer Inc sebagai suntikan kedua karena penundaan pengiriman oleh skema pembagian vaksin global COVAX, kata pemerintah.

Beberapa negara, termasuk Kanada dan Spanyol, telah menyetujui pencampuran dosis tersebut terutama karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang jarang dan berpotensi fatal terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa memberikan dosis suntikan Pfizer kepada orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca sangat aman dan efektif, menurut hasil awal.

Sekitar 835.000 dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX dijadwalkan tiba pada akhir Juni, yang direncanakan Korea Selatan akan digunakan terutama sebagai suntikan kedua untuk sekitar 760.000 pekerja kesehatan dan garis depan yang telah menerima dosis pertama mereka pada bulan April.

Pengiriman ditunda hingga Juli atau lebih lambat, sementara negara tersebut telah menggunakan cadangan AstraZeneca yang tersedia.

 untuk memenuhi partisipasi yang lebih kuat dari yang diharapkan dalam kampanye vaksinasi yang membantu negara tersebut memenuhi target inokulasi paruh pertama lebih cepat dari jadwal.

Lebih dari 27 persen dari 52 juta penduduknya telah diinokulasi dengan setidaknya satu dosis vaksin virus corona pada hari Kamis (17/6), dan negara itu berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target 70 persen pada bulan September dan mencapai kekebalan kelompok sebelum November.

Korea Selatan mengatakan bulan lalu akan melakukan uji klinis yang mencampur dosis COVID-19 dari AstraZeneca dengan yang dari Pfizer dan lainnya.

Sejauh ini telah menjalankan uji coba pada 100 petugas kesehatan untuk memeriksa pembentukan antibodi dan efek kekebalan lainnya, direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong, mengatakan pada briefing pada hari Kamis.

Korea Selatan melaporkan 507 infeksi baru pada tengah malam pada hari Rabu (16/6), dengan penghitungan 150.238 kasus, kata KDCA, dengan jumlah kematian 1.996 sejak pandemi dimulai. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home