Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:00 WIB | Rabu, 23 Desember 2015

Korsel Umumkan Akhir Wabah MERS

Pekerja Korea Selatan menyemprotkan antiseptik di kantor bea cukai, imigrasi dan karantina (CIQ) di bandara internasional Gimpo di Seoul pada 17 Juni 2015. (Foto: AFP)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Korea Selatan, hari Rabu (23/12), mengumumkan akhir wabah mematikan MERS (Middle East Respiratory Syndrome/Sindrom Pernapasan Timur Tengah) yang menewaskan 36 orang dan memicu kepanikan luas di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Seoul mengutip “tidak adanya risiko infeksi lebih lanjut,” sekitar tujuh bulan setelah kasus pertama terdiagnosis pada Mei.

Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan masa tunggu empat pekan setelah pasien MERS terakhir sepenuhnya pulih sebelum wabah dapat secara pasti dikatakan berakhir.

Virus tersebut menginfeksi 186 orang, dengan hampir 17.000 orang dikarantina di rumah mereka dan ribuan sekolah diliburkan sementara di puncak wabah MERS terbesar di luar Arab Saudi, tempat pertama kalinya virus tersebut muncul pada 2012.

Seoul mengatakan bahwa seorang pria berusia 35 tahun meninggal pada 25 November karena “kondisinya yang memburuk.”

Virus tersebut dianggap lebih mematikan tetapi kurang menular dibandingkan virus Sindrom Saluran Pernapasan Akut (Acute Respiratory Syndrome/SARS), yang menewaskan ratusan orang ketika berkembang di Asia pada 2003. (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home