Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 09:11 WIB | Selasa, 02 Februari 2021

Kudeta Militer di Myanmar

Kudeta Militer di Myanmar
Penasihat Negara, Aung San Suu Kyi, yang juga menteri luar negeri Myanmar, berjalan dengan Jenderal Min Aung Hlaing, Panglima Tertinggi militer Myanmar, di Naypyitaw, Myanmar, pada tahun 2016. (Foto-foto: AP)
Kudeta Militer di Myanmar
Kendaraan melintas di depan Pagoda Sule, hari Senin (1/2/2021) di Yangon, Myanmar, ketika negara itu menghadapikudeta militer.
Kudeta Militer di Myanmar
Orang-orang berjalan di samping air mancur pada hari Senin (1/2/2021) di Yangon, Myanmar.
Kudeta Militer di Myanmar
Orang-orang berolah raga pagi mereka di Taman Mahabandula hari Senin (1/2/2021) di Yangon, Myanmar.

 

NAYPYITAW, SATUHARAPAN.COM-Miliyer Myanmar melancarkan kudeta, mengambil alih kekuasaan eksekutif, lgislatif dan yudikatif negara itu, hari Senin (1/2), dan menahan sejumlah tokoh penting, termasuk Penasihat Negara, Aun San Suu Kyi dalam tahanan rumah.

Kudeta ini menjadi kemunduran bagi Myanmar yang baru dalam dua dekade ini berjuang menjalankan reformasi demokrasi, setelah beberapa dekade dikuasai militer dan terisolasi akibat sanksi oleh sejumlah negara, terutam Barat.

Kudeta dipimpin Komandan Militer, Jenderal Min Aung Hlaing, di mana sbelumnya militer menolak hasil pemilihan umum bulan November yang dimenangkan oleh partai pimpinan Suu Kyi, Liga nasional untuk Demokrasi (NLD).

Kudeta ini dikecam oleh pemimpin sejumlah negara, dan Sekjen PBB. Namun sejauh ini di antara negara anggota ASEAN, baru Singapura yang menyatakan sikap dalam pernyataan yang mengharapkan Myanmar menyelesaikan masalah dengan dialog.

Berikut foto Suu Kyi, dan situasi di Myanmar pada hari Senin (1/2) pagi, beberapa jam setelah militer melancarkan kudeta.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home