Kunjungan Jokowi ke Jepang Diharapkan Tarik Investasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang pekan depan dapat meningkatkan kepercayaan investor Jepang ke Indonesia.
“Saya optimis, kunjungan Presiden Jokowi dan sebelumnya Wapres Jusuf Kalla, akan meningkatkan kembali gairah investor Jepang untuk menanamkan modalnya ke Indonesia, karena Jepang merupakan mitra strategis dan merupakan salah satu negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani pada Konferensi Pers Pembatalan Izin Prinsip Penanaman Modal, di Gedung Ismail Saleh, Kompleks Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Kamis (19/3).
"Hanya saja, nilai investasi Jepang ke Indonesia tahun 2014 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari survei JBIC yang pada tahun 2013 menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama negara paling menjanjikan untuk investasi tetapi pada 2014 turun ke peringkat kedua,” kata dia.
Menurutnya, dengan kunjungan dua pemimpin Indonesia ke Jepang dalam waktu yang berdekatan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan investasi Jepang ke Indonesia. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Jepang 12-17 Maret. Beliau merujuk kepada survei Japan Bank International Cooperation Survei (JBIC) tahun 2014, yang menempatkan Indonesia pada urutan kedua negara yang paling menjanjikan untuk investasi setelah India.
Menurut data BKPM, sejak 2010 Jepang senantiasa masuk dalam lima besar negara dengan investasi terbanyak di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2013 Jepang merupakan negara dengan investasi terbesar di Indonesia senilai US$ 4,7 miliar. Sementara pada tahun 2014 investasi Jepang di Indonesia turun menjadi US$ 2,7 miliar. Sementara itu, rencana investasi Jepang yang sudah mengajukan permohonan izin ke BKPM periode Januari-Februari 2015 senilai US$ 1,03 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2014 senilai US$ 319,68 Juta.
“BKPM melalui kantor perwakilan di Tokyo serius untuk terus menarik minat investasi Jepang ke Indonesia. Sementara di Indonesia, BKPM juga serius memfasilitasi proses realisasi investasi tersebut mulai dari perizinan di PTSP Pusat hingga perizinan daerah. Khusus untuk Jepang, pada tahun 2015 BKPM menargetkan dapat menarik investasi sebesar US$ 3,42 Miliar,“ Franky menjelaskan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Mataram Mampu Produksi 20 Ton Magot
MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya, Kota Mataram...