Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 09:12 WIB | Kamis, 24 Mei 2018

Kurangi Utang Negara, PM Mahathir Pangkas Gaji Menteri

PM Malaysia Dr Mahathir Mohamad. (Foto: Dok satuharapan.com/Voaindonesia.com)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada hari Rabu (23/5) mengatakan akan memangkas gaji para menteri sebesar 10 persen. Termasuk yang dipotong adalah gaji perdana menteri dan wakil PM. Tekad itu dilakukan untuk mengurangi utang negara yang mencapai satu triliun ringgit.

PM Mahathir menyampaikan tekad itu setelah memimpin sidang kabinet yang pertama sejak resmi menjabat sebagai PM, menyusul kemenangan bersejarah oposisi Pakatan Rakyat menggulingkan koalisi pemerintah pimpinan Najib Razak.

“(Pemangkasan gaji menteri) akan diatur oleh kementerian keuangan ... mereka yang gajinya kecil tidak akan terkena,” kata Mahathir dalam keterangan pers.

Langkah itu diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah yang baru untuk mengurangi utang senilai lebih dari US$251 miliar (sekitar Rp3.563 triliun), yang oleh PM Mahathir dikatakan setara dengan 65 persen dari Produk Domestik Bruto.

Para pengamat mengatakan besaran utang dengan rasio di atas 51 persen dari Produk Domestik Bruto bisa membahayakan perekonomian jika persentasenya terus meningkat.

“Saya diberi tahu bahwa utang negara mencapai satu triliun ringgit (US$251 miliar) ... hari ini kita membahas bagaimana mengurangi utang ini,” kata Mahathir.

Langkah-langkah lain pemerintah yang baru adalah menghapus pajak barang dan jasa yang tahun ini mendatangkan pendapatan sekitar US$11,05 miliar ke kas pemerintah dan menerapkan kembali subsidi bahan bakar minyak di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Menambah Defisit

Kebijakan itu akan diterima oleh rakyat, namun pada saat yang sama akan menambah defisit fiskal, kata para analis.

Mahathir untuk pertama kalinya memimpin sidang kabinet hari Rabu (23/5) setelah menang pemilu dan terpilih kembali menjadi PM.

PM Mahathir mengatakan proyek-proyek mahal yang dijalankan oleh pendahulunya, Najib Razak, juga akan dipangkas.

Di antara megaproyek tersebut adalah pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura.

Yang juga diputuskan Mahathir adalah pembatalan kontrak pencarian pesawat MH370 karena dinilai tidak lagi memberikan kemanfaatan bagi Malaysia.

Pejabat di kementerian transportasi mengatakan kontrak itu resmi berakhir pada Selasa pekan depan.

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Hingga sekarang pesawat belum ditemukan dan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dalam sejarah. (bbc.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home