Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:00 WIB | Minggu, 03 Mei 2020

Lawan COVID-19, BLC jadi Gerakan Transparansi Data Percepat Penanganan

Ilustrasi. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memperlihatkan aplikasi cekbansos.kedirikota.go.id berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/5/2020). (Foto: Antara/Prasetia)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) merupakan aplikasi berisi transparansi data penting yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan petugas untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

"Ini adalah gerakan pemuda untuk transparansi data dari akar rumput hingga adaptasi kebijakan nasional," kata BLC Apps Developer Kevin Daniel Pantasdo dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5).

Ia mengatakan melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa melihat informasi-informasi seperti tingkat kerawanan di tingkat kecamatan, mencari informasi rujukan, dan informasi terkini yang lain.

Masyarakat juga, kata dia, bisa melakukan diagnosis secara mandiri dengan menggunakan algoritma dari tim pakar medis yang juga didukung dengan teknologi mesin pembelajaran.

Dalam perang melawan COVID-19, aplikasi tersebut memiliki keunggulan tersendiri karena telah terintegrasi langsung dengan data yang lengkap dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Jadi langsung dari Gugus Tugas," katanya.

Selain itu, aplikasi tersebut bukan hanya menyediakan beberapa fitur untuk masyarakat, tetapi juga untuk petugas-petugas penanganan COVID-19 di lapangan, seperti petugas medis, psikolog maupun petugas logistik.

"(Aplikasi ini) memberikan dashboard kepada pemerintah juga," katanya.

Berbeda dengan aplikasi Peduli Lindungi Diri yang dikembangkan oleh Kementerian Informasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang cenderung berfokus pada upaya pelacakan, BLC tersebut merupakan aplikasi yang lebih berfokus pada pemberian informasi dan fitur-fitur lain.

Sebagai generasi milenial, Kevin menyadari dampak COVID-19 tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan, tetapi juga sisi ekonomi dan sosial.

Oleh karena itu, melalui aplikasi tersebut, Kevin berharap milenial lain dari berbagai disiplin dapat turut berpartisipasi dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Contohnya di bidang software kita bisa memfasilitasi dengan sistem. Pasti di setiap disiplin ada kesempatan untuk berkontribusi," katanya.

Terlepas dari harapan adanya partisipasi dari masyarakat luas, teruta milenial, ia berharap aplikasi BLC tersebut dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam perang melawan pandemi COVID-19. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home