Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:37 WIB | Minggu, 29 Juni 2014

Lawan ISIS, Irak Terima Pesawat Tempur dari Rusia

Seorang tentara Irak Syiah berdiri di pos penjagaan di Tuz Khurmato Provinsi Salahuddin, Sabtu (28/6). (Foto: alarabiya.net/Reuters)
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Pejabat keamanan Irak mengatakan negaranya telah menerima gelombang pertama jet tempur yang telah dipesan dari Rusia untuk mendukung pertempuran dengan kelompok militan, BBC melaporkan pada Minggu (29/6). 
 
Menurut laporan itu, para pejabat mengatakan "lima pesawat tempur Sukhoi bekas akan masuk angkatan udara dalam beberapa hari ke depan, yang sekarang sedang dalam pengiriman."
 
Irak sekarang tengah berjuang menghadapi serangan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah, atau ISIS. Kelompok militan itu telah menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat Irak setelah serangkaian serangan yang dimulai awal bulan ini. 
 
Pada Sabtu, pemerintah mengatakan telah merebut kembali kota utara Tikrit, yang pada 11 Juni kemarin jatuh ke tangan militan ISIS. 
 
ISIS adalah cabang yang lebih radikal dari kelompok al-Qaeda yang berakar di Irak dan memperluas kegiatannya ke Suriah tak lama setelah mulai adanya pemberontakan di Suriah tiga tahun lalu melawan Presiden Bashar al-Assad. 
 
Kekuatan militer militan Negara Islam ini menggaris bawahi sejauh mana konflik di Irak ini berterkaitan dengan perang sipil di Suriah, di mana lebih dari 160.000 orang telah meninggal selama konflik tiga tahun terakhir. 
 
Iran menyatakan kesiapannya membantu Irak melawan pemberontakan bersenjata dengan menggunakan metode yang sama yang digunakan saat menghadapi pasukan oposisi di Suriah, kata seorang jenderal Iran. Hal ini menunjukkan Teheran menawarkan untuk mengambil peran lebih besar dalam memerangi milisi Sunni yang mengancam Baghdad. 
 
Sementara tentara Irak yang dilatih dan dilengkapi oleh Amerika Serikat, sebagian besar sudah dikirim ke utara setelah pejuang Sunni yang dipimpin ISIS melancurkan serangan dengan menguasai kota terbesar di utara Mosul pada 10 Juni. 
 
Iran diam-diam sudah terbang drone peneliti ke Irak dan juga mengirimkan peralatan militer untuk membantu Baghdad dalam memerangi gerilyawan Sunni, The New York Times melaporkan Rabu (25/6). 
 
Sebuah "armada kecil" bernama Ababil drone sudah ditempatkan di lapangan udara Al Rashid di dekat Baghdad, kata surat kabar itu dalam situsnya, mengutip para pejabat AS yang tidak bersedia disebut namanya. (bbc.com)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home