Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 23:56 WIB | Selasa, 31 Desember 2019

Liga Arab Menolak Intervensi Asing di Libya

Pertemuan Liga Arab di Kairo, Mesir, Selasa (31/12). (Foto: dari Al Ahram)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Liga Arab menegaskan penolakannya terhadap segala bentuk campur tangan asing di Libya, dan menyatakan keprihatinannya tentang eskalasi militer di negara yang dilanda konflik itu.

Dalam sebuah pernyataan pada penutupan pertemuan luar biasa di Kairo, hari Selasa (31/12), Liga Arab menegaskan perlunya mencegah campur tangan asing, yang akan berkontribusi memfasilitasi pergerakan teroris dan pejuang asing yang ekstrim ke Libya.

Pernyataan itu menegaskan kembali komitmen terhadap persatuan dan kedaulatan Libya dan integritas teritorialnya, menekankan mendukung proses politik melalui implementasi penuh dari Perjanjian Politik Libya tahun 2015 sebagai satu-satunya referensi untuk rekonsiliasi di Libya. Juga menyebutkan pentingnya melibatkan negara-negara tetangga di dunia internasional dalam upaya yang bertujuan untuk membantu Libya mencapai penyelesaian.

Pertemuan luar biasa itu, menurut laporan media Mesir, Al Ahram, yang diselenggarakan atas permintaan Mesir, terkait ketegangan yang meningkat  di Mediterania menyusul kesepakatan kontroversial yang ditandatangani antara Turki dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya, yang dipimpin oleh Perdana Menteri, Fayez Al-Sarraj.

Mesir telah menegaskan kembali dukungannya terhadap Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur dan komandannya, Khalifa Haftar, dan menolak "segala bentuk intervensi dalam urusan domestik Libya."

Liga Arab juga telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan sekutunya, Amerika Serikat dan Eropa, termasuk Yunani dan Siprus, untuk menolak segala bentuk intervensi asing di Libya.

Pemerintah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada hari Senin (30/12) meminta mandat parlemen dalam satu tahun untuk mengirim pasukan ke Libya. Mosi itu mengatakan bahwa pemerintah Al-Sarraj telah meminta dukungan Turki.

Liga Arab menyatakan keprihatinan besar tentang eskalasi militer yang memperburuk situasi di Libya dan mengancam keamanan dan stabilitas negara-negara tetangga dan kawasan secara keseluruhan, termasuk Mediterania.

"Kami menegaskan perlunya menghentikan konflik militer, dengan penyelesaian politik menjadi satu-satunya solusi untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Libya dan menghilangkan terorisme," katanya.

Pernyataan itu juga mendesak sekretaris jenderal Liga Arab untuk melakukan kontak tingkat tertinggi dengan semua pihak internasional yang kompeten dalam krisis Libya, termasuk sekretaris jenderal PBB, untuk memperoleh sikap positif dan terkoordinasi yang bertujuan menyelesaikan krisis.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home