Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:36 WIB | Minggu, 23 Oktober 2016

Lima Meninggal Saat Badai Terjang Haiti

Lima Meninggal Saat Badai Terjang Haiti
Seorang pria menggendong putranya di sebuah wilayah yang banjir akibat hujan dari badai tropis, setelah terjangan Badai Matthew sebelumnya pada bulan ini, di komune Torbech, di barat daya Haiti, pada 21 Oktober 2016. Sedikitnya 546 orang tewas dan lebih dari 175.000 lainnya kehilangan rumah ketika Badai Matthew menerjang pada 4 Oktober, membawa angin berkecepatan 230 kilometer per jam. HECTOR RETAMAL/AFP
Lima Meninggal Saat Badai Terjang Haiti
Korban badai Matthew menanti pembagian makanan dari Program Pangan Dunia PBB di lingkungan Maniche, Les Cayes, barat daya Haiti, 17 Oktober 2016. Haiti menghadapi krisis kemanusiaan yang membutuhkan respons besar dari komunitas internasional, kata sekjen PBB, dengan sedikitnya 1,4 juta orang membutuhkan bantuan darurat menyusul hataman badai Matthew pekan lalu. HECTOR RETAMAL/AFP
Lima Meninggal Saat Badai Terjang Haiti
Warga mengantre untuk mendapatkan pangan dan seng untuk atap rumah mereka di pusat distirbusi lokal di kota Jeremie, barat daya Haiti, 22 Oktober 2016, pascahantaman badai Matthew. Hampir 1,5 juta orang, dari total populasi negara itu sebesar 10,3 juta jiwa, membutuhkan bantuan kemanusian mendesak, menurut perkiraan PBB. HECTOR RETAMAL/AFP

LES CAYES, SATUHARAPAN.COM - Lima orang tewas dan satu orang hilang saat hujan lebat yang menyebabkan banjir di Haiti, ketika negara itu masih terguncang oleh Badai Matthew berdasarkan laporan Badan Perlindungan Sipil di Haiti  pada hari Jumat (21/10).

Korban berada di departemen Nord-Ouest di Haiti barat laut, yang sangat rentan terhadap badai karena penggundulan hutan. Badai tropis tersebut menyebabkan beberapa sungai meluap.

“Di komune Baie-de-Henne, dua rumah di dekat sebuah jurang hanyut oleh banjir pada Kamis malam,” kata Jose Rethone, seorang pejabat perlindungan sipil di departemen Nord-Ouest.

“Kami menemukan lima jasad, dan satu orang yang berada di dalam salah satu rumah itu dan hanyut masih hilang,” katanya.

Komune-komune yang diterjang banjir merupakan daerah yang paling parah dihantam Badai Matthew lebih dari dua pekan lalu, kata badan tersebut.

Hujan lebat masih melanda bagian selatan semenanjung Karibia itu, tempat badainya menerjang paling parah, dan badan prakiraan cuaca mengatakan kondisinya belum akan mereda sampai Sabtu (22/10). (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home