Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:16 WIB | Minggu, 20 September 2015

Lima Menteri Perempuan dalam Kabinet Baru PM Turnbull

Malcolm Turnbull ,mengumumkan jajaran kabinet baru dalam jumpa pers pertama di podium Perdana Menteri di gedung parlemen. (Foto: ABC)

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengumumkan jajaran kabinet barunya. Dia memenuhi janji dan komitmennya untuk memperbanyak jumlah menteri wanita dalam kabinetnya.

PM Malcolm Turnbull memilih menyerahkan lima kursi menteri dalam kabinetnya kepada lima tokoh perempuan. Kelima tokoh perempuan itu adalah, Julie Bishop sebagai Menteri Luar Negeri, Marise Pyne sebagai Menteri Pertahanan, Susan Ley sebagai Menteri Kesehatan, Michaelia Cash sebagai Menteri urusan Perempuan dan Kelly O’Dwyer sebagai Menteri Pembantu Bendahara Negara dan  Usaha Kecil.

Posisi Marise Payne sebagai Menteri Pertahanan cukup istimewa. Karena ini merupakan pertama kali dalam sejarah Australia, Menteri Pertahanan dijabat oleh seorang menteri perempuan. Marisa Payne menggantikan posisi, Kevin Andrews pendukung Tony Abbott yang tersingkir.

Selain itu PM Turnbull juga menunjukan Pembantu Bendahara Negara pada era Abbott, Josh Frydenberg, ditempatkan sebagai Menteri Sumber Daya Energi dan Australia Utara, yang sebelumnya dijabat oleh Ian Macfarlane.

Sementara itu, Ken Wyatt, akan menjadi pribumi Australia pertama yang akan didapuk sebagai frontbencher pemerintah dari posisi sebelumnya sebelum Pembantu Menteri Kesehatan.

Sementara itu pendukung utama Turnbull, Arthur Sinodinos diplot sebagai Sekretaris Kabinet, di mana dia bisa memberikan pengaruh yang signifikan keseluruh pemerintahan.

Pendukung Turnbull lainnya yang masuk kursi kabinet baru adalah Letnan Scott Ryan yang diposisikan sebagai Pembantu Sekretaris Kabinet.

Demikian juga dengan senator Simon Birmingham yang kini menduduki jabatan Menteri Pendidikan menggantikan Christopher Pyne, yang digeser posisinya ke Menteri Industri.

Keberhasilan Mitch Fifield sebagai Menteri Muda dan peran kuncinya dalam membantu Malcolm Turnbull diganjar posisi sebagai Menteri Komunikasi dan Seni.

Peter Dutton, yang secara terbuka jelas mendukung Abbott dalam voting interal Senin (14/9) lalu,dipertahankan posisinya sebagai Menteri Imigrasi.

Sementara tokoh yang sedang naik daun, Kristen Porter akan mengambil alih kementerian Pelayanan Sosial yang sengaja dibuat kosong oleh promosi.

Sejumlah menteri senior dari era pemerintahan Abbott yang tetap dipertahanakan antara lain Menteri Luar Negeri Julie Bishop, Menteri Infrastruktur Warren Truss, Menteri Lingkungan Greg Hunt dan Menteri Kesehatan Sussan Ley.

Pergantian pucuk kekuasaan lewat voting internal di Partai Liberal pada Hari Senin lalu (14/9) yang dimenangkan Turnbull dengan skor 54-44 ini, telah memunculkan sejumlah kemarahan dikalangan Partai Konservatif dan meramalkan akan terjadi perlawanan cabinet terhadap Turnbull dalam beberapa hari mendatang.

"Perubahan susunan kabinet baru ini penting untuk mengindikasikan kalau ini merupakan sebuah proses penyembuhan bukan yang lainnya,” kata  Senator Arthur Sinodinos, yang merupakan penasehat Turnbull.

"Kedua, yang penting mengenai isu pergantian kepemimpinan ini, sekali lagi ini merupakan mekanisme untuk memberikan kesempatan bagi orang untuk mengemukakan pendapatnya, karena jika orang merasa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan aspirasi mereka, maka tidak lagi memiliki ruh untuk melakukan tugasnya,”

Senator Sinodinos, yang juga pernah menjabat posisi penting di Pemerintahan Mantan Perdana Menteri John Howard, menekankan pentingnya memiliki proses Kabinet baik.

"Anda mendapatkan debat yang baik dan hasil yang baik dan semua orang kemudian terikat dengan hasil itu dan yang memberikan fokus utama yang sangat kuat bagi Pemerintah. Anda kemudian menjalankan tugas  dan berkonsultasi dengan [partai dan dengan demikian kita dapat mengelola stakeholder dan pemilih dengan lebih baik," katanya. (australiaplus.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home