Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 17:48 WIB | Senin, 02 Februari 2015

LSI: 23 Persen Reponden Menilai Jokowi Presiden Boneka

LSI: 23 Persen Reponden Menilai Jokowi Presiden Boneka
Temuan survei 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK "Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Pesepsi Kepuasan Publik" di Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
LSI: 23 Persen Reponden Menilai Jokowi Presiden Boneka
Tantowi Yahya Anggota DPR RI Fraksi Golkar memberikan penjelasan dalam survei 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
LSI: 23 Persen Reponden Menilai Jokowi Presiden Boneka
Pengamat Politik Yunarto Wijaya memberikan pandangan politiknya dalam survei kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-JK.
LSI: 23 Persen Reponden Menilai Jokowi Presiden Boneka
Budiman Sudjatmiko Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan memberikan penjelasan dalam survei 100hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Budiman Sudjatmiko Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Tantowi Yahya Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Pengamat Politik Yunarto Wijaya dan Direktur Eksekutif  Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi memberikan penjelasan terkait hasil survei yang dilakukan LSI "Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Pesepsi Kepuasan Publik" di Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Senin (2/2).

Dari hasil survei tersebut sekitar 23 persen berpendapat bahwa dalam melaksanakan tugas sebagai presiden, Joko Widodo banyak dipengaruhi oleh Megawati Soekarnoputri yang selaku Ketua Umum PDI Perjuangan yang menunjukkan Joko Widodo merupakan presiden boneka.

Namun hasil tersebut masih jauh dari hasil yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah bekerja sebagaimana mestinya tanpa dipengaruhi oleh Megawati Soekarnoputri atau siapapun sebesar 55 persen. 

Tantowi Yahya menilai selama tiga bulan memimpin, Presiden Jokowi mirip dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap ragu dan tidak tegas. "Sekarang kan jadi ragu. Pak SBY ragu tapi benar. Kalau ini ragu tapi tidak konstitusional." kata Tantowi.

Dia berpandangan, seharusnya Presiden Jokowi bisa menjalankan pemerintahan dengan tegas. Apa yang diperbuat presiden, menurut dia hanya boleh diperuntukkan bagi rakyat, bukan atas dasar kepentingan atau bayang-bayang kekuatan politik yang mengelilinginya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home