Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 19:38 WIB | Senin, 16 September 2019

Mahasiswa Baru UKSW “Kulonuwun” ke Warga Salatiga

Barisan kostum meramaikan karnaval OMB UKSW Salatiga pada Sabtu (14/9) lalu mengusung tema kepemimpinan, yang menampilkan kostum bernuansa superhero Indonesia. (Foto: uksw.edu)

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Pergelaran karnaval menyemarakkan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Sabtu (14/9) siang. Lebih dari seribu mahasiswa baru (maba) mempersembahkan penampilan terbaik untuk menghibur warga Salatiga yang telah menanti di sepanjang rute karnaval.

Hentakan irama musik, tarian bendera Merah Putih, hingga rupa-rupa kostum superhero, menyemarakkan karnaval siang itu.

Tim CS MarchingBlek menjadi pembuka karnaval, menampilkan kepiawaian menyajikan sejumlah lagu seperti Mars UKSW, soundtrack film Laskar Pelangi, Heal the World, hingga lagu daerah Papua Sajojo. Dibalut kostum serbahitam dan dipimpin sejumlah mayoret serta gitapati, tim CS MarchingBlek dengan 500 personel maba membawa sejumlah alat musik berbahan tong, drum, dan bambu.

Karnaval yang mengusung tema sama seperti gelaran OMB, yakni “Lead to Serve, Inspire, and Change the World” juga diramaikan dengan barisan tim bendera Merah Putih. Berbagai gerakan tarian variasi oleh 300 maba ditampilkan dengan apik mengikuti irama lagu-lagu tim drumblek.

Sementara itu, barisan kostum juga tak pernah absen meramaikan karnaval OMB UKSW. Dalam waktu yang relatif singkat, 320 maba mempersiapkan 16 kostum yang tahun ini mengusung tema kepemimpinan. Septa Fajar Kurniawan, koordinator tim kostum mengatakan tema tersebut diturunkan menjadi kostum bernuansa superhero Indonesia.

“Maba menampilkan kostum superhero Indonesia seperti Gatotkaca, Gundala Putra Petir, Wiro Sableng, Angling Darma, Kalong (Calong), Caroq, Brahma Kumbara, Aquanus, Pangeran Mlaar, Godam Manusia Besi, Damar Wulan, Merpati, Arya Kamandanu, Sembrani, Saras 008, dan Zantoro. Kami manfaatkan barang-barang bekas pakai. Uniknya, beberapa kostum juga bisa digerakkan pada bagian sayap,” ia menjelaskan.

Rangkaian barisan karnaval UKSW ditutup tim Sapu Jagad. Ketua panitia OMB UKSW, Michael Bezaleel Wenas SKom MCs, menyebut maba dilibatkan untuk menjaga kebersihan kota. “Karena kami melewati jalan yang sudah bersih maka sampai seselesainya juga harus tetap terjaga kebersihannya. Sebanyak 250 maba kami turunkan di barisan tim sapu jagad,” kata Michael.

Simbol

Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara SE MSc PhD, bersama Wali Kota Salatiga Yuliyanto SE MM, membuka karnaval yang merupakan simbolisasi “ketuk pintu” atau kulonuwun maba UKSW kepada warga Salatiga. Rektor menyebut ini merupakan tradisi yang sejak 2009 berusaha terus dilakukan UKSW memperkenalkan mahasiswa baru yang lebih dari setengahnya berasal dari luar kota.

Neil juga ingin mahasiswa UKSW secara psikologis merasa bahwa Salatiga adalah rumah kedua, sehingga ke depan dapat turut membangun kota ini menjadi lebih baik. “Kami berupaya membuat mereka merasa bahwa ini adalah rumah, sehingga memiliki rasa tanggung jawab dan menempatkan diri jadi bagian warga Salatiga. Mohon izin kepada Pak Wali Kota untuk dapat menerima mereka menjadi bagian dari kota ini,” tutur Neil.

Yuliyanto menyambut baik lebih dari 3000 maba UKSW yang kini menetap di Salatiga. Ia dan jajarannya mengapresisasi karena selama ini UKSW telah memberikan dampak ekonomi yang sangat luar bisa bagi warganya.

“Saya juga ucapkan terima kasih karena UKSW dengan seluruh mahasiswanya telah mendukung Salatiga meraih predikat kota toleran selama tiga tahun berturut-turut. Warga UKSW selama ini juga telah berkontribusi baik melalui pembangunan fisik maupun nonfisik bagi Salatiga. Mari prestasi-prestasi tersebut kita lanjutkan dengan satu tujuan membangun Salatiga,” ia menambahkan.

Hingga akhir, warga Salatiga tampak antusias menyaksikan karnaval yang menjadi agenda rutin OMB UKSW ini. Terpantau masyarakat tumpah ruah di sepanjang rute karnaval yaitu Kampus UKSW, Jalan Diponegoro, Bundaran Kota Salatiga, Jalan Langensuko, Jalan Moh Yamin, Jalan Kartini, Jalan Monginsidi hingga kembali ke Kampus UKSW.

Brasetyo, 32th, warga Kemiri Salatiga mengatakan penampilan maba UKSW sangat bagus dan menghibur. “Karnaval OMB tahun ini bagus, penampilan kostumnya lebih unik, lebih meriah, dan ramai juga,” katanya.

Otneal, siswa SD Kristen Satya Wacana mengatakan senang dapat menyaksikan barisan kostum superhero. (uksw.edu)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home