Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:28 WIB | Rabu, 22 Juni 2016

Mahasiswa IPB Kembangkan Keset Antibakteri

Keset antibakteri karya mahasiswa IPB. (Foto: tabloidpendidikan.com)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Ayu Laila Fitriyani, Tiana Rafmiwati, Naufal Bayu Prasetyo, mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Fateta-IPB), berhasil mengembangkan keset antibakteri berbahan dasar bambu.

Dibandingkan keset lain, keset itu memiliki keunggulan bersifat antibakteri karena mengandung flavonoid, tannin, alkohol, dan pennyquinone, yang menyerap kelembapan air dan bau, serta dapat berfungsi sebagai dekorasi. Keset itu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Soal pemilihan bambu, Naufal beralasan karena bambu masih banyak ditemukan di Indonesia, dan sering hanya dimanfaatkan sebagai alat penopang sementara dalam proses konstruksi bangunan. Limbahnya, berupa ujung, sisa bilah, dan batang bambu, tidak digunakan setelah proses konstruksi, padahal sebenarnya masih dapat dimanfaatkan dengan memberikan sentuhan teknologi. Dengan beberapa proses, limbah tersebut memiliki nilai jual lebih tinggi, daripada sekadar sebagai kayu bakar. Serat limbah bambu ataupun bambu muda dapat digunakan sebagai dasar produk-produk industri kreatif.

Naufal dan tim berkeinginan meningkatkan kemampuan antibakteri keset ini, agar memiliki daya resistensi lebih tinggi terhadap berbagai jenis mikroba. Tidak hanya bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, banyak jenis bakteri lain juga dapat dihambat pertumbuhannya. Hal ini dapat dicapai dengan cara mencari kandungan zat tertentu lain yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu keset antibakteri tersebut.

Atas karyanya itu Naufal dan tim meraih penghargaan “Session Best Paper” pada ajang 5th International Conference on Agriculture, Environment and Biological Sciences (ICAEBS-16) yang diselenggarakan IAAST (International Academy of Arts, Science and Technology) di Pattaya, Thailand, (28-29/4/2016), seperti yang dikutip dari ipb.ac.id, pada 10 Juni lalu.

Pada kesempatan itu, Naufal dan tim mempresentasikan abstract paper dengan judul “Utilization of Bamboo (Gigantochloa apus), for Anti-Bacterial Mat as Fiber-Based Prospective Products”.

Acara ICAEBS-16 itu, diikuti ilmuwan terkemuka, akademisi, dan peneliti international yang masing-masing menyampaikan gagasannya di bidang pertanian, lingkungan hidup, dan ilmu biologi untuk dapat meyelesaikan berbagai masalah kehidupan. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home