Mahathir Mohamad: Sebaiknya Carrie Lam Mundur
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan Carrie Lam sebaiknya melepaskan posisinya sebagai kepala eksekutif Hong Kong setelah demonstrasi berkepanjangan yang telah mengguncang wilayah Tiongkok itu.
Menurut Mahathir Mohamad langkah tersebut adalah pilihan terbaik bagi Lam karena dia terjebak dalam dilema antara mengikuti hati nuraninya dan mengikuti perintah dari Beijing.
“Faktanya adalah dia berada dalam dilema; dia harus mematuhi tuannya dan pada saat yang sama dia harus mengikuti nuraninya,” kata Mahathir Mohamad pada Jumat (4/10) di Kuala Lumpur.
Hati nuraninya mengatakan bahwa orang-orang Hong Kong benar dalam menolak hukum, tetapi di sisi lain dia tahu konsekuensi dari menolak hukum.
“Tetapi sebagai administrator, saya pikir, hal terbaik untuk dilakukan adalah mengundurkan diri,” katanya di acara peluncuran LawAsia Constitutional and Rule of Law Conference 2019.
Mahathir kemudian menduga Tiongkok pada akhirnya akan bergerak dan menangani protes yang sedang berlangsung di Hong Kong itu, mengatakan Beijing mungkin akan mengambil tindakan keras untuk memadamkan protes.
“Ya, mereka diizinkan untuk demo, tetapi pada akhirnya, sistem itu otoriter, sehingga mereka akan kembali dan melakukan apa yang harus mereka lakukan.
“Saya perhatikan itu terjadi juga di Myanmar, dan Tiongkok dalam masalah Lapangan Tiananmen; orang-orang yang berdemonstrasi juga keluarga para prajurit di daerah itu.
“Jadi, apa yang mereka lakukan adalah mereka membawa tentara dari daerah lain dan mereka mengambil tindakan keras untuk mengakhiri demonstrasi.
"Saya pikir pada akhirnya, itulah yang akan dilakukan Tiongkok (di Hong Kong)," katanya. (malaymail.com)
Siapakah Abu Mohammed al-Golani, Pemimpin Pemberontak Yang S...
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM-Selama belasan tahun terakhir, pemimpin militan Suriah, Abu Mohammed al-Gola...