Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 14:39 WIB | Kamis, 13 November 2014

Majelis Pertimbangan Desak PGI Rangkul Gereja Non-Anggota

Bishop Dr Humala Doloksaribu selaku Ketua Majelis Pertimbangan PGI saat memberi evaluasi atas pemaparan MPH PGI pada Kamis (13/11). (Foto: Prasasta Widiadi)

GUNUNGSITOLI, SATUHARAPAN.COM – Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MP PGI) mendesak Majelis Pekerja Lengkap PGI (MPH PGI) merangkul gereja-gereja lain mewujudkan harmonisasi.

Pernyataan itu dikemukakan Bishop Dr Humala Doloksaribu selaku Ketua Majelis Pertimbangan PGI saat memberi evaluasi pemaparan MPH PGI pada Kamis (13/11) dalam Sidang Raya XVI PGI (SR XVI PGI) yang berlangsung di Sekolah Tinggi Teologia Banua Niha Keriso Protestan (BNKP), Gunungsitoli, Kepulauan Nias. 

“PGI perlu merangkul gereja-gereja yang tidak dalam anggota PGI untuk turut menjaga dinamika harmonisasi,” kata H Doloksaribu.

Dia mengatakan kini saatnya PGI mendorong partisipasi aktif umat Kristen untuk perbaikan kualitas hidup, tidak hanya umat yang bergereja di bawah PGI tetapi juga berbagai denominasi gereja lainnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan tema yang menjadi perhatian SR XVI PGI. Di antaranya, bersama-sama berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan, pencegahan radikalisme, menjaga lingkungan, dan mewujudkan kepemimpinan gerejawi yang baik.  

Dalam kaitan dengan demokratisasi, MP PGI merekomendasikan masyarakat indonesia harus semakin dewasa berpolitik.

“Gereja jangan berhenti mengkampanyekan kesadaran atas pemilu,” kata H Doloksaribu.

Dalam kaitan dengan masalah Papua, MP PGI mendesak pemerintah menghormati budaya Papua.

“Gereja mendukung perjuangan saudara di Papua untuk mendapatkan pembebasan dalam berbagai hal. Gereja  harus ada upaya konkret untuk mendukung saudara saudara di Papua,” Doloksaribu mengakhiri evaluasinya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home