Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:54 WIB | Kamis, 14 Mei 2015

Makin Banyak Anjing Laut Kawin Dengan Penguin

Ilustrasi anjing laut sedang berada di pantai di antara kawanan penguin. (Foto: Liam Kuinn/bbc.com)

ANTARTIKA, SATUHARAPAN.COM – Di kawasan Sub-Antartika yang dingin suasana bisa menjadi "panas" apalagi ketika musim kawin tiba.

Di satu pulau terpencil, seekor anjing laut terekam kamera tengah berusaha kawin dengan penguin. Dan ini bukan kasus tunggal karena diketahui anjing laut lain kawin dengan penguin dalam kesempatan lain, kata tim ilmuwan dalam jurnal Polar Biology.

Perilaku seksual anjing laut berbulu ini tidak sepenuhnya mengejutkan bagi para ilmuwan yang merekamnya karena bukan sekali ini diketahui anjing laut berhubungan badan dengan penguin.

Pada tahun 2006 misalnya mereka menyaksikan, untuk pertama kalinya, seekor anjing laut berbulu mencoba untuk kawin dengan penguin raja di Pulau Marion, di kawasan Sub-Antartika yang menjadi tempat tinggal kedua spesies tersebut.

Mereka memberitakan rincian peristiwa itu dan berspekulasi mengapa anjing laut kawin dengan penguin.

Ungkapan Frustasi?

Analisis yang berkembang ketika itu adalah mungkin saja ini "ungkapan frustrasi" dari seekor anjing laut yang tak berpengalaman soal seks. Atau bisa juga ini sebuah perilaku agresif dari seekor hewan pemangsa. Atau perilaku main-main yang berubah menjadi perilaku seksual.

Namun insiden-insiden baru –diterbitkan dalam studi berjudul  "Beberapa kejadian penguin raja (Aptenodytes patagonicus) diserang secara seksual oleh anjing laut berbulu Antartika (Arctocephalus gazella)", tetap saja mengejutkan para peneliti.

"Jujur saja, saya tidak menduga akan melihat lagi peristiwa serupa dengan yang terjadi tahun 2006, apalagi sampai terjadi beberapa kali," kata Nico de Bruyn, peneliti pada Institut Riset Mamalia di Universitas Pretoria, Afrika Selatan.

Para ilmuwal secara rutin mengawasi kehidupan di pulau tersebut untuk memantau perilaku yang jarang dan tak biasa.

Pada tiga kesempatan terpisah, satu tim riset yang dipimpin oleh William A. Haddad dan De Bruyn melihat seekor anjing laut muda jantan memaksakan hubungan seks dengan seekor penguin sehat yang jenis kelaminnya tak diketahui.

Dua peristiwa terjadi di Semenanjung Harapan dan satu di Pantai Funk. Peristiwa tahun 2006 ini terjadi lagi di pantai berbeda, Pantai Trypot.

Empat insiden seksual terpisah ini diikuti dengan pola serupa: anjing laut mengejar, menangkap dan menindih seekor penguin. Anjing laut itu lalu mencoba menyetubuhi penguin itu beberapa kali, berlangsung selama lima menit, dengan beberapa kali periode istirahat di antaranya.

Penguin jantan dan betina kawin melalui bukaan yang disebut kloaka dan anjing laut diduga telah melakukan penetrasi terhadap penguin dalam beberapa peristiwa seksual itu, sebagaimana ditangkap kamera oleh Haddad.

Dalam tiga dari empat peristiwa yang direkam, anjing laut itu membiarkan penguin pergi. Namun satu dari peristiwa yang terjadi baru-baru ini, sang anjing laut membunuh dan memakan si penguin, sesudah mencoba menyetubuhinya.

Anjing laut berbulu memang sering menangkap dan memakan penguin di pulau tersebut.

Peristiwa ini merupakan satu-satunya di mana kelompok hewan berpedal -seperti anjing laut, anjing laut berbulu dan singa laut- diketahui berhubungan seks dengan hewan dari kelas biologi yang berbeda, dalam hal ini, seekor mamalia mencoba kawin dengan seekor burung.

Belum Bisa Disimpulkan

Ilmuwan hanya bisa menduga mengapa anjing laut berperilaku seperti itu.

Namun pengamatan terbaru memperlihatkan bahwa kawin dengan penguin bisa jadi perilaku yang dipelajari di antara para anjing laut di pulau tersebut.

"Seperti kita ketahui, anjing laut punya kemampuan belajar. Kita tahu hal ini dari contoh kebiasaan mereka memulung makanan," kata De Bruyn.

Jadi, anjing laut jantan bisa saja melihat temannya mencoba kawin dengan penguin, kemudian mencobanya sendiri.

Ini bisa menjelaskan mengapa jumlah peristiwa ini cenderung meningkat.

"Namun, jika ini memang merupakan perilaku yang mereka pelajari, kita tak sungguh-sungguh bisa paham apa yang menjadi keuntungan bagi anjing laut jantan muda ini," kata De Bruyn.

"Kecuali mungkin mereka belajar bahwa burung ini merupakan sasaran yang lebih mudah untuk menjadi objek mempraktekkan ketrampilan persetubuhan mereka."

Anjing-anjing laut tersebut tidak cukup tua atau besar untuk melindungi kelompok harem anjing laut betina, kata Bruyn.

"Mungkin ini pelepasan frustrasi seksual mereka, mengingat adanya lonjakan hormon selama musim kawin. Kecil kemungkinannya perilaku itu adalah kekeliruan dalam mengenali pasangan, misalnya keliru melihat penguin sebagai anjing laut betina," katanya.

"Jadi, untuk sementara ini kami tak tahu secara persis mengapa anjing laut kawin dengan penguin," kata De Bruyn. (bbc.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home