Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:16 WIB | Senin, 29 Juni 2015

Malaysia dan Thailand Perkuat Perdagangan Bilateral

Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri Malaysia, Mustapa Mohamed. (Foto: beritaharian.com.my)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Malaysia dan Thailand berusaha meningkatkan perdagangan bilateral menjadi 30 miliar dolar AS pada  2018, akan membentuk kelompok kerja untuk meneliti masalah yang menjadi hambatan perdagangan.

Kedua negara yakin dapat mencapai angka yang lebih tinggi itu bahkan tahun lalu perdagangan bilateral susut 1,2 persen ke 24,4 miliar dolar AS dengan ekspor Malaysia senilai  12,3 miliar dolar AS sementara impor sebesar  12,1 miliar dolar AS. Thailand merupakan mitra dagang Malaysia kelima terbesar dan Malaysia adalah mitra dagang terbesar keempat Thailand.

"Kedua negara akan berusaha untuk mengurangi hambatan perdagangan," kata  Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia  Mustapa Mohamed  pada konferensi pers bersama Menteri Perdagangan Thailand Jenderal Chatchai Sarikulya setelah pertemuan Komite Perdagangan Bersama (JTC) Kedua di Bangkok, Minggu (28/6).

JTC meliputi bidang perdagangan dan investasi yang luas termasuk melibatkan sektor keuangan. Malaysia memiliki JTC dengan 20 negara dan yang lainnya termasuk Indonesia, Vietnam, India, China dan Australia.

Sementara itu, Chatchai menargetkan  30 miliar dolar AS tersebut dapat dicapai dan  perdagangan antara kedua negara akan meningkat.

Dalam upaya untuk meningkatkan perdagangan perbatasan, Chatchai mengatakan Malaysia, yang akan terus mengimpor beras dari Thailand berdasarkan pertimbangan komersial, akan meneliti usulan Thailand untuk memiliki saluran tambahan mengimpor beras dari Thailand melalui jalan darat.

Thailand juga setuju untuk mengkoordinasikan dengan otoritas terkait untuk mempertimbangkan rekomendasi Malaysia sehubungan penyederhanaan prosedur pendaftaran produk farmasi di negara itu serta terkait pedoman hasil pertanian diproses minimal dan segar yang diprabungkus diekspor ke Malaysia.

Menurut pernyataan bersama, kedua pihak sepakat bahwa fasilitas koneksi merupakan satu faktor keberhasilan bagi pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN. Jadi, kedua pihak setuju untuk mengkoordinasikan dengan pihak yang berwenang untuk mempercepat persetujuan draft MOU berhubung transportasi barang dan penumpang melalui jalan dan kereta api untuk memudahkan transportasi antara kedua negara. (bernama.com.my).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home