Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:16 WIB | Kamis, 24 September 2020

Mantan Orang Terberat di Dunia, Mengalahkan COVID-19

Juan Pedro Franco dari Meksiko, yang memiliki berat hampir 595 kilogram menjawab pertanyaan saat konferensi pers di rumah sakit di Guadalajara, Meksiko pada 21 Desember 2016. (Foto: dok. AFP)

MEKSIKO, SATUHARAPAN.COM-Seorang Meksiko yang pernah menjadi orang terberat di dunia telah mengalahkan virus corona. Juan Pedro Franco pernah memiliki berat 595 kilogram, lebih dari rata-rata beruang kutub jantan dan cukup untuk disertifikasi oleh Guinness World Records pada tahun 2017.

Dengan beberapa tahun menjalani diet, olahraga, dan operasi mengecilkan perut yang membuatnya kehilangan ratusan kilogram. Pria berusia 36 tahun itu sekarang memiliki berat sekitar 208 kilogram, tetapi riwayat diabetesnya, tekanan darah tinggi dan penyakit paru-paru obstruktif kronis membuat perjuangannya melawan virus itu sangat melelahkan.

"Ini penyakit yang sangat agresif. Saya mengalami sakit kepala, nyeri tubuh, sesak napas, demam. Saya adalah orang yang sangat berisiko tinggi," kata Franco kepada AFP dari rumahnya di negara bagian tengah Aguascalientes.

Meksiko, yang memiliki angka kematian COVID-19 tertinggi keempat di dunia, memiliki tingkat obesitas tertinggi di planet ini di antara anak-anak dan tertinggi kedua di antara orang dewasa.

Seperempat dari lebih 74.000 orang Meksiko yang meninggal setelah tertular virus mengalami kelebihan berat badan. Banyak dari mereka yang meninggal menderita setidaknya satu kondisi yang mendasari seperti hipertensi, diabetes dan obesitas, yang sering dikaitkan dengan pola makan yang buruk dan kurang olahraga.

"Pasien diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung lebih rentan terhadap komplikasi serius" dari virus tersebut, kata Jose Antonio Castaneda, dokter yang memimpin tim yang menangani obesitas Franco. "Peluang mereka untuk lolos sangat tipis," tambahnya.

Pasiennya, yang dulunya terlalu berat untuk bangun dari tempat tidur, merupakan pengecualian. Franco, yang kehilangan ibunya yang berusia 66 tahun karena COVID-19, percaya bahwa perawatan penurunan berat badannya, termasuk tiga operasi, membantunya bertahan hidup DARI COVID-19, karena diabetes dan hipertensinya sekarang terkendali.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home