Mantan PM Qatar Sebut “Al Jazeera” Dikendalikan Ikhwanul Muslimin
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Jaringan televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar, dikendalikan oleh Ikhwanul Muslimin, kata mantan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim, dalam rekaman audio yang bocor yang dilaporkan menangkap percakapan antara dia dan almarhum diktator Libya Muammar Gaddafi.
"Al Jazeera dikendalikan, anggota Ikhwanul Muslimin mengendalikan program-program di Al Jazeera," kata Gaddafi terdengar, menurut laporan Al Arabiya. "Saya setuju dengan Anda, saya katakan ini benar," mantan perdana menteri kemudian menjawab.
Ikhwanul Muslimin, bersama dengan ISIS dan al-Qaeda, semuanya telah diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir. Namun Al Arabiya tidak dapat memverifikasi keaslian rekaman, yang diposting di media sosial oleh aktivis oposisi Qatar, Khalid al-Hail.
Rekaman itu direkam secara diam-diam oleh Gaddafi selama pertemuannya dengan para pemimpin dunia di Libya, yang sejak itu telah bocor setelah kematian pemimpin Libya pada tahun 2011.
Dalam beberapa rekaman yang bocor lainnya, bekas Emirat Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani dan Sheikh Hamad bin Jassim, terdengar mengendalikan liputan Al Jazeera.
Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir telah memutuskan semua hubungan dengan Qatar pada Juni 2017 karena mendukung terorisme dan bersekutu dengan Iran.
Rekaman audio antara kepemimpinan Qatar dan Gaddafi yang telah dibocorkan baru-baru ini telah menimbulkan kontroversi atas kebijakan luar negeri negara itu.
Dalam rekaman lain yang bocor dari tahun yang sama, Gaddafi dan mantan perdana menteri dilaporkan dapat didengar mendiskusikan rencana untuk melawan Arab Saudi. Sheikh Hamad bin Jassim tidak membantah rekaman itu dan mengatakan bahwa masalah itu dibahas untuk menenangkan Gaddafi.
Pada 2013, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Emir Sheikh Tamim al-Thani saat ini. Hamad bin Jassim mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan pada saat itu dan dilaporkan telah mempererat hubungan dengan emir saat ini. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...