Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Rabu, 12 Agustus 2015

Manusia Merdeka di Negeri Merdeka

Kemerdekaan adalah kebebasan.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Apa gunanya, akhirnya Saudara Ketua, semua penderitaan dan kesengsaraan rakyat Indonesia guna mengalahkan si penjajah, bilamana rakyat Indonesia jatuh kembali dalam cengkraman dari penindas lain, meskipun bangsanya sendiri?” 

”… Tetapi manusia itu bukanlah malaikat. Bahkan manusia itu acapkali berbuat sesuatu yang jahat yang tak diingininya, dan tak berbuat sesuatu yang baik (yang diingini).  Kita menyadari bahwa tiap kekuasaan membawa penyalahgunaan dari kekuasaan itu, dan semakin banyak kekuasaan semakin lebih-lebihan penyalahgunaan kekuasaan itu.  Oleh karenanya manusia  yang berkuasa haruslah dibatasi kekuasaannya untuk melindunginya terhadap dirinya sendiri dan untuk melindungi orang lain dari dia....”

(Yap Thiam Hien dalam Risalah Konstituante, 1959, Sidang ke-I, rapat ke-12, 12 Mei 1959)

Membaca bagaimana konstitusi negara ini dibuat adalah belajar memahami sejarah dan jalan pikiran para perancang negeri. Mereka yang meninggalkan warisan berupa negara merdeka untuk generasi berikutnya, dengan membentuk peraturan yang memagari kita dalam persatuan dan perlindungannya.

Kemerdekaan adalah kebebasan. Namun, setelah 70 tahun merdeka, apakah kita betul-betul merdeka? Membaca perkataan Yap Thiam Hien dalam risalah konstituante, membuat saya kembali berpikir, apakah yang dinamakan manusia merdeka dalam negara merdeka?

Kemerdekaan dari penjajah tidak berarti lepas dari cengkraman penindas lain yang adalah bangsa sendiri.  Untuk itu diperlukan adanya pengawasan dan keterlibatan semua lapisan masyarakat terhadap keberadaan peraturan dan pelaksanaannya dalam negeri ini.  Saling mengawasi, agar kita yang telah merdeka tidak masuk dalam penindasan.  Juga membantu para penguasa agar mereka terlepas dari penyalahgunaan kekuasaan.

Menelisik dalam nurani yang terdalam, apakah kita sebagai warga negara Indonesia merasa merdeka di tengah-tengah bangsa Indonesia yang merdeka?

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home