Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:07 WIB | Minggu, 24 Mei 2015

Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Beras Plastik

Ilustrasi: Wakil Presiden Jusuf Kalla pada acara Muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat Indonesia  tidak perlu khawatir dalam menghadapi isu beras plastik yang beredar di beberapa daerah.

"Saya tidak tahu motifnya, tidak tahu berasnya macam mana. Tapi saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla  di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (23/5).

Menurut Kalla, pemerintah tetap harus mencermati masalah beras plastik tersebut. Dia menambahkan pemerintah sedang mengkaji penyebab adanya isu beras plastik yang tersebar di sejumlah daerah.

"Saya yakin itu bukan sesuatu masalah besar karena motifnya kita tidak tahu. Kalau motif ekonomi, kenapa mesti plastik," kata Kalla.

Wapres juga mengimbau kepada Kementerian Pertanian dan Bulog untuk menjaga agar stok beras nasional dapat dijaga minimum 500 ribu hingga 2 juta ton beras.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan mengusut peredaran beras plastik setelah adanya hasil laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Setelah dipastikan ada unsur plastik, Kapolri mengatakan pihaknya akan menelusuri asal usul peredaran beras tersebut.

"Kalau ada akan kita selidiki dari mana sumbernya, apakah dari dalam negeri atau luar," kata Badrodin.

Beberapa hari lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berpesan agar masyarakat berhati-hati terhadap beras sintetis atau yang dikenal dengan beras plastik, oleh karena itu dia menyarankan masyarakat mengkonsumsi beras lokal, karena dia menilai temuan beras plastik meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.

“Pesan saya mencintai produksi dalam negeri, kalau dari petani sudah pasti hasilnya tidak diragukan lagi. Kalau beras dari dalam negeri, makanya cintailah beras kita sendiri,” kata Amran.

Ia memastikan beras plastik hanya ditemukan di wilayah Bekasi dan belum ada di daerah lain. Menurut dia, agar tidak terkecoh beras plastik maka langkah paling mudah yakni masyarakat membeli beras lokal.  (Ant).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home