Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:49 WIB | Selasa, 05 Mei 2020

Media Iran Kecam Dubes Jerman di Teheran

Iran, pendukung Hizbullah Lebanon, marah pada Jerman yang menunjuk gerakan ini sebagai organisasi teroris.
Kelompok militan Hizbullah di Lebanon. (Foto: Ist)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Sebuah harian yang dikelola pemerintah Iran menyerukan "tindakan tegas" terhadap duta besar Jerman untuk Teheran dalam menanggapi keputusan Jerman yang menunjuk gerakan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris.

Jerman mencap Hizbullah sebagai "organisasi teroris Syiah" pekan lalu, dan puluhan polisi dan pasukan khusus menyerbu masjid dan gerakan itu di seluruh negara yang terkait dengan kelompok militan Lebanon. Sebelumnya penyebutan itu hanya pada sayap militer organisasi itu, dan bukan mencakup sayap politiknya, sebagai teroris. Ini perbedaan yang diungkap oleh para kritikus, termasuk Amerika Serikat dikatakan salah.

Koran itu, menurut lporan Al Arabiya, yang merujuk pada duta besar Jerman untuk Teheran, Michael Klor-Berchtold, dikatakan sebagai "mata-mata Zionis," kata harian Vatan-e Emrooz yang dikelola pemerintah. Media itu menyerukan "tindakan tegas" terhadapnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Senin (4/5).

Duta Besar Klor-Berchtold memiliki "latar belakang yang jelas dan menggugah pemikiran dalam kegiatan spionase," kata dalam artikel itu, seraya menambahkan bahwa ia memiliki "hubungan dekat" dengan Mossad Israel.

Vatan-e Emrooz, yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, berpendapat bahwa Iran adalah target akhir di balik pelarangan Hizbollah di Berlin. "Mengambil tindakan tegas terhadap duta besar Jerman dapat menunjukkan kurangnya toleransi Iran terhadap ancaman asing pada keamanan dan kepentingan nasional negara itu," kata artikel itu.

Menyerang Kanselir

Harian itu menerbitkan artikel lain pada hari yang sama yang menyerang Kanselir Jerman, Angela Merkel, berjudul "Merkel lebih buruk daripada Hitler." "Bahkan Hitler, dengan sejumlah kejahatannya selama Perang Dunia II, tidak mejual kemerdekaan dan reputasi Jerman sebanyak Merkel," kata artikel itu.

Pada hari Sabtu (2/5), Vatan-e Emrooz, menggambarkan Merkel sebagai pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam sebuah artikel berjudul "pelayan Zionisme."

Sementara surat kabar Kayhan yang dikelola pemerintah, dianggap sebagai corong Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, di Iran, juga menyerang Jerman pada hari Sabtu. "Menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris adalah perintah yang didiktekan kepada Anda oleh Israel, bukan keputusan yang Anda buat sendiri!" tulis direktur pelaksana dan pemimpin redaksi Kayhan, Hossein Shariatmadari.

Posisi Shariatmadari di media itu secara pribadi ditunjuk oleh Khamenei pada tahun 1993.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home