Media Yahudi Seluruh Dunia Bertemu di Yerusalem Pekan Ini

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Puluhan wartawan dari media Yahudi terkemuka dari seluruh dunia berkumpul di Yerusalem pekan ini, untuk menghadiri pertemuan media Yahudi atau Jewish Media Summit (JMS). Pertemuan selama empat hari itu dimulai pada hari Minggu (4/12).

Sekitar 50 pemimpin redaksi, wartawan, kepala biro, penerbit dan pembentuk opini kunci dari media Yahudi terkemuka dunia, termasuk dari Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan dan Turki, berpartisipasi dalam konferensi ini. Topik yang dibahas berkaitan dengan masalah yang dihadapi Israel dan Yahudi diaspora.

Menurut Jerusalem Post, konferensi seperti ini pertama kali dilaksanakan pada 2014. Sponsornya adalah Kantor Pers Pemerintah Israel, Kementerian Urusan Diaspora dan Kementerian Luar Negeri. Pesertanya meliputi Jane Eisner, pemimpin redaksi The Jewish Daily Forward; Gary Rosenblatt, pemimpin redaksi dan penerbit The Jewish Week, dan reporter Jewish Journal, Danielle Berrin.

Wartawan bidang diplomatik Jerusalem Post, Herb Keinon, memandu sebuah panel pada hari ini yang berjudul "The Great Debate: Israel and the Shape of Things to Come," yang mencakup topik seperti konflik Israel-Palestina, posisi Israel di wilayah tersebut dan masa depan orang-orang Yahudi.

Panelis termasuk Menteri Kehakiman Ayelet Shaked (Bayit Yehudi), pemimpin oposisi Isaac Herzog (Zionis Union), Menteri Keamanan Umum dan Urusan Strategis Gilad Erdan (Likud) dan Ketua Yesh Atid, Yair Lapid.

Topik lain yang akan dibahas selama konferensi termasuk pluralisme, Tembok Barat, dan konflik mendalam agama dan negara; perspektif pers Palestina dan Arab; implikasi dari pemilihan presiden AS untuk Israel dan Yahudi di dunia; dan antisemitisme dan Yahudi Eropa.

"Israel, pada umumnya, dan Yerusalem, khususnya, selalu melambangkan pusat spiritual, nasional dan budaya kehidupan Yahudi," kata siaran pers JMS. "Ibukota Israel adalah tempat yang tepat untuk membahas masalah dan kesulitan yang menjadi ciri kehidupan masyarakat Yahudi di seluruh dunia."