Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 06:16 WIB | Sabtu, 10 Februari 2018

Melanjutkan Pekerjaan Sang Guru

Dengarkanlah Dia!
Yesus dimuliakan di atas gunung (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu” (2Raj. 2:9). Demikianlah permohonan Elisa kepada Elia, Sang Guru. Elisa minta warisan yang biasanya diberikan secara hukum kepada putra sulung (lih. Ul. 21:17). Dalam Alkitab BIMK (Bahasa Indonesia Masa Kini) tertera: ”Wariskanlah kuasa Bapak kepada saya, supaya saya dapat menjadi pengganti Bapak.”

Dalam permintaan Elisa itu tergambar jelas bahwa Elisa tidak merasa lebih hebat dari gurunya. Elisa ingin melanjutkan pelayanan yang telah dilakukan Sang Guru. Dia ingin memuliakan gurunya dengan jalan melanjutkan pekerjaan-Nya.

Itu jugalah yang seharusnya kita lakukan sebagai murid-murid Yesus. Kita dipanggil untuk terus memuliakan Yesus. Dan itu hanya akan terjadi ketika kita sungguh-sungguh melanjutkan pekerjaan Yesus di bumi ini.

Mungkinkah? Pasti mungkin! Caranya? Mulailah dengan mendengarkan Dia. Kita hanya mungkin menyatakan kemuliaan seseorang ketika kita sungguh-sungguh mendengarkan-Nya. Ketika kita peduli dengan apa yang menjadi kehendak-Nya, maka pada saat itulah kita sungguh-sungguh memuliakan-Nya.

Kalimat perintah ”Dengarkanlah Dia!” (Mrk. 9:7) sungguh-sungguh harus kita taati. Bagaimana mungkin kita memuliakan Yesus, kalau kita nggak sungguh-sungguh mendengarkan-Nya?

Jika diperhatikan dengan cermat, maka semua pekerjaan Yesus Orang Nazaret berujung pada kemuliaan Allah Bapa. Dan itu jugalah yang ditegaskan oleh Paulus dalam surat kepada Jemaat di Korintus: ”Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus” (2Kor. 4:5). Itu jugalah yang semestinya dilakukan para murid Yesus abad XXI.

Sebagai contoh ketika bercakap-cakap dengan orang lain, siapakah yang kita beritakan atau tonjolkan? Diri sendiri atau Yesus Orang Nazaret? Dengan kata lain: Siapa yang kita muliakan? Diri sendiri atau Yesus Kristus?

Jika kita merayakan peristiwa ”Yesus dimuliakan di atas gunung” (Mrk. 9:2-9), maka menjadi panggilan kita pula untuk terus memuliakan-Nya. Dan itu hanya akan terjadi ketika kita sungguh-sungguh melanjutkan pekerjaan Yesus di bumi ini. Oleh karena itu, dengarkanlah Dia!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home